Kecelakaan di Badung

JASAD Joko Ditemukan di Celah Bebatuan, Buruh Jatuh Tergelincir Bawa Kayu di Sungai Ayung Badung

Menurut informasi yang dihimpun Tribun Bali, pada Jumat (7/3), tim masih melakukan pencarian korban Joko. Diketahui Joko jatuh sekitar pukul 16.00

ISTIMEWA
EVAKUASI - Proses evakuasi yang dilaksanakan Tim Gabungan dari Basarnas dan Polres Badung pada Jumat (7/3). 

TRIBUN-BALI.COM – Seorang pekerja proyek yang jatuh di sungai Ayung Lingkungan Banjar, Anggungan Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung pada Kamis (6/3) sore akhirnya ditemukan tewas pada Jumat (7/3).

Buruh proyek yang diketahui bernama Joko (25) asal lampung itu ditemukan 4 Km dari titik jatuh. Tim Gabugan dari Polres Badung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung dan instansi terkait lainnya melakukan pencarian terhadap buruh bangunan yang jatuh di sungai di lingkungan Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Kamis (6/3) malam.

Joko terjatuh saat mengerjakan landing start rafting di Yellow Rafting Lingkungan Banjar Sangut, Desa Carangsari.

Menurut informasi yang dihimpun Tribun Bali, pada Jumat (7/3), tim masih melakukan pencarian korban Joko. Diketahui Joko jatuh sekitar pukul 16.00 Wita.

Salah satu rekan kerja Joko, Anton (39) menceritakan pada kamis (6/3) sekira pukul 16.00 Wita, ia bekerja berdua bersama Joko.

Pria yang tinggal di Semana, Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar itu mengatakan waktu itu ia membuat landing start rafting yang terbuat dari bahan kayu. 

Baca juga: Bantu Bali Kurangi Penggunaan Plastik, BHA &Sungai Watch Bikin Instalasi Penghalang Sampah di Sungai

Baca juga: Residivis Narkoba 1,4 Kg Sabu Tak Kooperatif ke BNNP Bali, Tak Mau Berikan Password Handphone

Hanya saja pada saat menurunkan kayu, tiba-tiba Joko tergelinding jatuh ke bawah sungai yang curam. Ia pun mencoba mencari Joko dengan turun ke sungai namun tidak diketemukan.

“Setelah sempat mencari, saya menghubungi bos proyek. Sehingga kita bersama-sama ikut mencari,” ujarnya kepada aparat kepolisian Polres Badung.

Sementara, pimpinan proyek Arif Sumanto yang  juga merupakan owner Bengkel Las Gibran Jaya, Jalan Raya Semana Singakerta mengakui setelah mendapat informasi itu langsung mengirim informasi di grup pekerja.

Tidak lama kemudian, ada sebanyak 10 orang diajak melakukan pencarian di sungai. Namun Joko tidak juga diketemukan. 

Selanjutnya sekira pukul 17.00 Wita, ia menghubungi Basarnas. Dan sekitar pukul 20.00 Wita, Basarnas mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan pencarian ke sungai. “Sampai pagi ini (kemarin) belum ditemukan. Bahkan masih dilakukan pencarian,” ungkap Kasi Humas Polres Badung, Ipda Putu Sukarma.

Pihanya mengaku tim sudah melakukan pencarian dengan turun ke dasar sungai. Dari informasi yang diperoleh jaring landing start rafting dengan sungai di bawahnya sekira 10 meter lebih, dengan banyak bebatuan di bawah dan arus air sedang. “Pencarian hari ini (kemarin) mulai dilakukan dari pukul 08.00 wita,” imbuhnya.

Joko akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Joko ditemukan oleh tim SAR gabungan masih dengan keadaan berpakaian lengkap, dalam posisi tubuh terlentang dan tangannya tersangkut bebatuan.

Tim yang melakukan penyisiran menggunakan perahu rafting menemukan korban kurang lebih pada pukul 09.50 Wita, di lokasi 2,5 kilometer (Km) arah selatan lokasinya terjatuh. 

“Kami berkoordinasi dan bekerjasama dengan pihak ouwner rafting boat sehingga mereka membantu dengan memfasilitasi 3 unit beserta guide, itu kami manfaatkan oleh tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian,” kata Kepala Seksi Operasi dan Kesiapsiagaan Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Wayan Juni Antara, Jumat (7/3).

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved