bisnis
Peminjam Cukup Bayar Pokoknya Saja, 200 UMKM di Badung Dapat Bantuan Kredit SIDI KUMBARA
Bahkan pinjaman modal tanpa bunga atau subsisi bunga bagi pelaku usaha mikro diharapkan mampu membantu perekonomian di Gumi Keris.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Pemerintah Kabupaten Badung, kembali memberikan bantuan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM) di Gumi Keris dalam bentuk pinjaman lunak.
Bahkan pinjaman modal tanpa bunga atau subsisi bunga bagi pelaku usaha mikro diharapkan mampu membantu perekonomian di Gumi Keris.
Yang menarik selain tanpa bunga, peminjam juga tidak perlu biaya administrasi dan asuransi. Sebab, biaya-biaya tersebut sepenuhnya disubsidi oleh Pemkab Badung. Peminjam cukup hanya bayar pinjaman pokoknya saja.
Baca juga: PHK Massal PT Sritex, BPJS Ketenagakerjaan Berikan Kemudahan Klaim JHT,Ini Pentingnya Jaminan Sosial
Baca juga: 100 Nelayan di Muntig Siokan Denpasar Ikut Pelatihan Keselamatan, Libatkan Basarnas
Hanya saja ada syarat yang harus dipenuhi, agar pelaku usaha dapat mengakses bantuan ini, yakni mereka masuk usaha mikro ketegori pemula. Bahkan saat ini ada 200 UMKM yang berpeluang mendapatkan bantuan itu
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung Made Widiana, Senin (10/3) tidak menampik hal itu. Pihaknya mengaku jika bantuan UMKM sudah mulai berjalan.
"Iya, Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan kembali bekerjasama dengan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali menyelenggarakan program bantuan modal berupa kredit subsidi kredit usaha mikro Badung sejahtera atau yang dikenal dengan SIDI KUMBARA," ungkapnya
Dijelaskan subsidi kredit ini sejatinya kelanjutan dari program tahun lalu. Dimana tujuan utama dari pinjaman tanpa bunga ini adalah untuk membantu usaha mikro untuk memperoleh akses permodalan. Sebab, menurut dia selama ini usaha pemula apalagi sekup mikro kebanyakan terbentur masalah modal.
"Bagi pelaku usaha mikro yang ingin mencari tambahan modal kami persilahkan untuk mengakses SIDI KUMBARA melalui Bank BPD terdekat," katanya.
Melalui kredit SIDI KUMBARA ini pelaku usaha mikro akan mendapatkan subsidi berupa subsidi biaya bunga, subsidi provisi dan subsidi biaya imbal jasa penjaminan (asuransi).
"Pelaku usaha mikro hanya perlu membayar biaya pinjaman pokok saja di Bank BPD Bali," tegasnya.
Mengenai besaran modal yang bisa diakses, Widiana menyebut sampai saat ini masih maksimal Rp 25 juta per usaha. Hanya saja pada tahun 2025 ini, jatah yang disiapkan meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya, yaitu dari awalnya 100 menjadi 200 usaha.
"Maksimal tiap usaha mikro boleh pinjam Rp 25 juta. Dan target sasaran kami di tahun 2025 ini meningkat dari sebelumnya 100 menjadi 200 usaha," jelasnya. (gus)
Animo Masyarakat Tinggi
Berkaca dari tahun lalu, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung Made Widiana mengaku animo masyarakat untuk mendapat permodalan ini cukup tinggi. Bahkan ada usulan dari pengusaha agar plafon pinjamanmya ditingkatkan dari Rp 25 juta menjadi Rp 100 juta.
"Terus terang minat pengusaha dapat modal sangat tinggi. Makanya usulan-usulan dari pengusaha mikro ini akan kita sampaikan ke pimpinan. Kalau memang bisa dibantu modal sampai 100 juta bisa saja ada biaya yang harus dibebankan, cuma harus dibawah KUR," imbuhnya. (gus)
Mendagri Tito Karnavian Instruksikan Pemda Kendalikan Inflasi Maksimal 3,5 Persen |
![]() |
---|
Gubernur Bali Tampung Saran Pembuatan Pelabuhan Khusus Truk Logistik, 1 Pelabuhan Anggarannya Rp50M |
![]() |
---|
Mendagri Tito: Pemerintah Lakukan Percepatan Penyaluran Beras SPHP |
![]() |
---|
Mendagri Tito: Strategi Pemerintah Tekan Harga Beras, Penyaluran Beras SPHP dan Bantuan Pangan |
![]() |
---|
MAMPU Produksi 2Juta Ton, Indonesia Potensi Raja Aluminium Dunia, Bijih Bauksit Capai 7,48Miliar Ton |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.