Berita Gianyar

DIHANTUI Rabies, Anjing Gigit 8 Orang di Ubud, Terjadi Perubahan Perilaku

DIHANTUI Rabies, Anjing Gigit 8 Orang di Ubud, Terjadi Perubahan Perilaku

Freepik
Ilustrasi Anjing Rabies - Stok Vaksin Rabies Diklaim Aman, 14 HPR Positif Rabies dalam 4 Bulan Terakhir di Jembrana 2024 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Insiden digigit anjing diduga rabies terjadi di Banjar Tunon, Desa Singakerta, Ubud, Bali.

Akibat gigitan anjing diduga rabies itu 8 orang terluka.

Diketahui jenis anjing yang menggigit warga Ubud itu adalah mix pom.

Perubahan sikap anjing tersebut terjadi setelah ditabrak, anjing itu kemudian menggigit beberapa orang.

Berdasarkan data dihimpun Tribun Bali Jumat 14 Maret 2025, korban yang terluka akibat digigit anjing tersebut mulai dari, NWK (65), ia mengalami luka di jari dan kaki,  MS (39) luka di kaki kanan dan kiri, YAY (37) luka di kaki kanan, KBR (7) luka di kaki kiri, KAL (5,5 tahun) luka di tangan, kaki, dan pipi.

Korban lain Deka luka di kaki dan Tuesi luka di kaki dan NA.

Sebelum kasus ini terjadi, anjing tersebut merupakan peliharaan warga setempat.

Namun sempat tertabrak kendaraan, karena lokasi Banjar ini menjadi jalur alternatif umum.

Pasca di tabrak kendaraan, anjing ini mengalami perubahan perilaku, dan berujung menggigit sejumlah orang.

Petugas Keswan Gianyar mewilayahi Desa Singekerta, Drh Arri Semara mengatakan, terkait kejadian ini, pemerintah telah mengambil sampel otak anjing dan dibawa ke Balai Besar Veterinari (BBVET) untuk diperiksa.

Dan, pihak Kesehatan Hewan (Kesmas) Pemkab Gianyar telah merekomendasikan penanganan untuk korban.

"Korban telah mendapatkan penanganan, untuk penanganan tersebut merupakan ranah kesehatan manusia," ujarnya.

Dia menegaskan, dalam kasus gigitan anjing, penanganan yang cepat dan tepat sangat penting dilakukan.

Hal itu untuk mencegah penyebaran virus rabies.

"Jika digigit oleh anjing yang terinfeksi rabies, maka harus segera mencari pertolongan medis untuk mendapatkan vaksinasi dan perawatan yang tepat," ujarnya.

Vaksinasi rabies biasanya terdiri dari tiga dosis, yang diberikan dalam jangka waktu tertentu.

Selain itu, dokter juga mungkin akan memberikan vaksin immunoglobulin (IG) untuk membantu mencegah penyebaran virus rabies

Pihaknya menghimbau agar dalam memelihara anjing untuk memperhatikan kesehatan hewan peliharaannya. Termasuk vaksin wajib rabies. "Agar semua masyarakat aman," tandasnya. (*)
 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved