Kunci Jawaban

Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 208 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 6: Nasyid, Hadrah Dan Qasidah

Simak nih, inilah kunci jawaban PAI kelas 9 halaman 208 Kurikulum Merdeka, kegiatan siswa Aktivitas 6 tentang nasyid, hadrah dan qasidah.

Buku siswa PAI Kelas 9 Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 208 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 6: Nasyid, Hadrah Dan Qasidah 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Simak nih, inilah kunci jawaban PAI kelas 9 halaman 208 Kurikulum Merdeka, kegiatan siswa Aktivitas 6 tentang nasyid, hadrah dan qasidah.

Kali ini kita akan membahas soal pada Bab 8 yang berjudul Dengan Seni Islami, Kehidupan Semakin Harmoni pada kegiatan siswa Aktivitas 6 tentang nasyid, hadrah dan qasidah.

Kunci jawaban di bawah ini diharapkan bisa membantu siswa sebagai alternatif jawaban untuk menyelesaikan soal pada halaman 208 di buku siswa PAI Kelas 9.

Berikut kunci jawaban dan pembahasan soal IPS kelas 9 halaman 208 Kurikulum Merdeka sesuai dengan buku siswa PAI Kurikulum Merdeka edisi tahun 2022.

Baca juga: Jawaban Soal PAI Kelas 8 Semester 2 Halaman 197 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 2

(Update Kunci Jawaban)

Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Kurikulum Merdeka Halaman 208

Aktivitas 6

1. Masih dalam kelompok yang sama, diskusikan:

a. Seni musik islami memiliki banyak ragam, diantaranya nasyid, hadrah dan qasidah. Deskripsikan persamaan dan perbedaan antara ketiganya!

b. Selain nasyid, hadrah dan qasidah, masih banyak seni musik lainnya seperti seni gambus dan marawis. Carilah bacaan yang menjelaskan tentang kedua seni musik tersebut, buatlah resumnya.

2. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di hadapan kelompok lain secara bergiliran.

3. Berikan tanggapan atas presentasi kelompok lain!

Jawaban:

Jawaban dapat bervariasi sesuai dengan informasi dan kreativitas yang dimiliki oleh masing-masing siswa, berikut alternatif jawaban yang dapat digunakan:

Baca juga: Jawaban Soal PAI Kelas 8 Semester 2 Halaman 196 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 1

A. Persamaan

- Tema Religius: Ketiganya menyampaikan pesan-pesan Islami yang berfokus pada ajaran agama, pujian kepada Allah, serta kehidupan Nabi Muhammad SAW.

- Alat Musik: Ketiga genre ini sering menggunakan alat musik sederhana seperti rebana atau gendang, meskipun dalam beberapa kasus juga ada yang hanya menggunakan vokal (acapella).

- Fungsi Spiritualitas: Seni musik ini bertujuan untuk mendekatkan umat kepada Allah dan meningkatkan keimanan melalui lantunan yang syahdu dan penuh makna.

Perbedaan

- Nasyid: Musik Islami modern yang umumnya tidak menggunakan alat musik yang berlebihan.

Lirik nasyid cenderung lebih sederhana dan disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari.

- Hadrah: Seni musik tradisional yang lebih fokus pada syair-syair pujian kepada Nabi Muhammad SAW.

- Qasidah: Qasidah adalah seni musik Islami yang lebih klasik dan terstruktur.

Liriknya mengandung pujian kepada Allah dan sering disampaikan dalam bahasa Arab.

B. Musik Gambus

Alat musik gambus adalah alat musik yang berasal dari Timur Tengah. Musik ini merupakan alat musik petik.

Sebuah gambus biasanya memiliki paling sedikit 3 buah senar dan paling banyak 12 senar.

Biasanya gambus dimainkan dalam sebuah kelompok musik atau orkes.

Musik gambus mengandung unsur-unsur musik Arab, baik dalam instrumen maupun irama.

Liriknya biasanya berisi pujian kepada Allah dan mengajak umat untuk mengingat-Nya.

Baca juga: Jawaban Soal PAI Kelas 8 Semester 2 Halaman 186 187 188 189 190 Kurikulum Merdeka, Rajin Berlatih

Musik Marawis

Marawis adalah salah satu jenis musik perkusi dengan unsur religius yang kental.

Dibawakan untuk mengiringi shalawat atau pujian kepada Allah dan Rosul, disertai tari-tarian sufistik.

Marawis juga merupakan salah satu jenis "band tepuk" dengan perkusi sebagai alat musik utamanya.

Seni Musik Islami

Musik islami adalah jenis musik yang berupa lirik dan lagu yang kental dengan nuansa keislaman, terutama dalam syairnya yang berisi pesan-pesan Islam secara tersurat.

Dalam dunia Islam, seni musik mulai berkembang sejalan dengan meluasnya perkembangan wilayah kekuasaan Islam.

Seni musik berkembang pesat pada era kekuasaan Dinasti Abbasiyah.

Pada saat itu, para ilmuwan muslim menerjemahkan risalah musik dari Yunani, terutama ketika Khalifah Al-Ma’mun berkuasa.

Diantara tokoh yang muncul saat itu adalah Yunus bin Sulaiman Al-Khatib (wafat 785 M), seorang pengarang musik pertama dalam Islam.

Musik memiliki peranan yang baik dalam kehidupan sosial masyarakat maupun dalam kehidupan beragama.

Dalam pandangan Prof KH Didin Hafidhudin, kesenian -termasuk seni musik- merupakan kebutuhan yang sesuai dengan fitrah manusia, dan Islam merupakan agama yang menghargai fitrah manusia.

Karena itu, seni musik sah untuk dikembangkan. Diantara ragam musik islami yang berkembang di Indonesia antara lain: Nasyid, qasidah, hadrah, marawis, gambus, dan sebagainya.

1) Nasyid

Kata nasyid berasal dari bahasa Arab yang berarti senandung.

Kata ini mengalami penyempitan makna dari senandung secara umum, menjadi senandung yang bernafaskan Islam.

Nasyid merupakan salah satu bentuk musik vokal Islami yang lirik lagunya bermuatan pesan-pesan moral, pendidikan, kata-kata nasehat, kisah para nabi, puji-pujian kepada Allah Swt., dan sebagainya.

Lagu nasyid biasanya dinyanyikan secara acapella, namun dalam perkembangannya, nasyid juga dimainkan menggunakan alat kesenian lainnya sesuai dengan keterampilan dan modifikasi para seniman.

Di Indonesia, nasyid mulai berkembang sekitar tahun 1980 an, yang dipelopori para aktivis-aktivis Islam di kampus.

Dalam perkembangan selanjutnya, muncul grup-grup nasyid berbahasa Indonesia, dan tema-tema yang lebih luas.

2) Hadroh

Makna hadroh dari segi bahasa diambil dari kalimat bahasa Arab yakni hadhoro yang berarti kehadiran.

Dalam kamus istilah keagamaan, hadrah adalah bentuk seni suara yang bernapaskan Islam yang berisi puji-pujian kepada Allah Swt. dan Rasulullah saw. dengan diiringi instrumen musik rebana dan disertai tarian dari para penabuh rebana.

Hadrah dikenal juga dengan music terbangan atau rebana, telah ada pada masa Nabi Muhammad saw. Yakni saat penyambutan kaum Anshar kepada Nabi Muhammad SAW. yang hijrah dari Makkah ke Madinah.

Mereka disambut dengan solawat badar yang diiringi musik perkusi.

Seni hadroh berasal dari daerah Timur Tengah, kemudian meluas perkembangannya hingga ke Indonesia, dan mengalami penyesuaian dengan musik-musik tradisional baik seni lagu yang dibawakan maupun alat music yang dimainkan.

Seni hadrah di Indonesia biasanya ditampilkan pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad saw., pernikahan, akikah, sunatan, dan sebagainya.

Hadroh cocok dimainkan oleh siapapun untuk mengiringi nyanyian sholawat yang bertemakan pesan-pesan agama dan juga pesan pesan sosial budaya.

3) Qasidah

Qasidah berasal dari bahasa arab yang artinya nyanyian, yakni lagu serta musik dengan syair-syair bertemakan agama Islam atau dakwah Islam.

Qasidah terdiri dari lima atau enam orang dalam memainkan berbagai alat musik.

Rebana dan kecrek sebagai alat musik yang utama, tetapi dalam perkembangannya qasidah juga dimainkan menggunakan alat kesenian lainnya sesuai dengan keterampilan dan modifikasi seniman itu sendiri.

Qasidah adalah seni suara yang bernafaskan Islam, lagu-lagunya mengandung unsur-unsur dakwah Islami dan nasihat-nasihat sesuai ajaran Islam.

Lagu-lagu itu dinyanyikan dengan irama penuh kegembiraan, hampir menyerupai irama-irama Timur Tengah dengan diiringi rebana.

Rebana adalah sejenis alat tradisional yang terbuat dari kayu dalam bentuk lingkaran yang dilobangi pada bagian tengahnya kemudian di tempat yang dilobangi itu di tempel kulit binatang yang telah dibersihkan bulu-bulunya.

Demikian kunci jawaban PAI kelas 9 Kurikulum Merdeka halaman 208, kegiatan siswa Aktivitas 6: nasyid, hadrah dan qasidah sesuai dengan Kurikulum Merdeka edisi tahun 2022.

Disclaimer

Kunci jawaban diatas bersifat alternatif jawaban sehingga para siswa bisa memberikan eksplorasi jawaban lain.

Kunci jawaban soal diatas bisa saja berbeda sesuai dengan pemahaman tenaga pengajar atau murid. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved