Kunci Jawaban
Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 210 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 8: Nilai dalam Kisah Inspiratif
jawaban PAI kelas 9 halaman 210 Kurikulum Merdeka, kegiatan siswa Aktivitas 8 tentang kisah inspiratif musik islami sebagai pengobatan.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Simak nih, dibawah ini kunci jawaban PAI kelas 9 halaman 210 Kurikulum Merdeka, kegiatan siswa Aktivitas 8 tentang kisah inspiratif musik islami sebagai pengobatan.
Kali ini kita akan membahas soal pada Bab 8 yang berjudul Dengan Seni Islami, Kehidupan Semakin Harmoni pada kegiatan siswa Aktivitas 8 tentang kisah inspiratif musik islami sebagai pengobatan.
Kunci jawaban di bawah ini diharapkan bisa membantu siswa sebagai alternatif jawaban untuk menyelesaikan soal pada halaman 210 di buku siswa PAI Kelas 9.
Berikut kunci jawaban dan pembahasan soal IPS kelas 9 halaman 210 Kurikulum Merdeka sesuai dengan buku siswa PAI Kurikulum Merdeka edisi tahun 2022.
Baca juga: Jawaban Soal PAI Kelas 8 Semester 2 Halaman 197 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 2
(Update Kunci Jawaban)
Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Kurikulum Merdeka Halaman 210
Aktivitas 8
Bacalah kisah inspiratif di bawah ini, kemudian diskusikan dengan kelompokmu, nilai apa saja yang bisa dijadikan tuntunan dalam kehidupan sehari-hari?
Dokter di Turki Gunakan Musik Islami sebagai Pengobatan
Menggunakan musik sebagai terapi mungkin terdengar aneh di masa ini, karena obat dan ilmu pengetahuan serta teknologi lebih diandalkan.
Namun pada kenyataannya, pengobatan dengan musik telah dikenal selama hampir 1.000 tahun.
The Makam, mode musik unik terdapat pada musik tradisional Arab dan Turki, telah digunakan dalam pengobatan Islam pada awal abad ke-9.
Saat itu, filsuf al-Farabi menulis katalog efek dari mode musik (makam) yang berbeda pada tubuh dan pikiran manusia.
Makam dapat mendefinisikan lapangan, pola, dan pengembangan musik tertentu dan skala nada yang berbeda yang diterima oleh telinga.
Baca juga: Jawaban Soal PAI Kelas 8 Semester 2 Halaman 196 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 1
Dokter di rumah sakit tersebut percaya, makam yang berbeda memiliki efek psikologis dan fisiologis positif pada pasien mereka.
Dr. Eroll Can menemukan terapi musik saat bekerja di rumah sakit di Sofia, Bulgaria, dengan menggunakan tape recorder dan headphone.
Namun setelah bermigrasi ke Turki pada tahun 1996, ia mulai menggunakan instrumen Makam dan melihat efek yang lebih signifikan.
Kini beliau bersama Profesor Bingur Sonmez dan Mehmet Susam yang ahli memainkan instrumen tradisional seperti seruling Turki, biola Ottman, dan gitar, bekerja sama merawat pasien dengan musik.
Pada kenyataannya merawat pasien dengan musik memang tidak semudah yang dibayangkan, terutama karena tidak semua makam memiliki efek yang sama.
Ada makam yang temponya cepat, namun ada pula yang lebih rileks.
Dalam pernyataannya beliau juga menjelaskan, mereka tidak menggunakan makam sebagai alternatif untuk pengobatan kontemporer, melainkan sebagai terapi pelengkap.
Sepuluh menit mendengarkan musik tersebut cukup untuk menurunkan detak jantung pasien dan tekanan darah tanpa harus meresepkan obat tambahan.
Disarikan dari: https://www.liputan6.com/Sulung Lahitani
Baca juga: Jawaban Soal PAI Kelas 8 Semester 2 Halaman 186 187 188 189 190 Kurikulum Merdeka, Rajin Berlatih
Jawaban:
Jawaban dapat bervariasi sesuai dengan informasi dan kreativitas yang dimiliki oleh masing-masing siswa, berikut alternatif jawaban yang dapat digunakan:
Cerita tersebut mengajarkan bahwa kita tidak boleh terjebak hanya pada pendekatan konvensional atau teknologi modern.
Menggunakan pendekatan yang lebih holistik dan menggabungkan tradisi dengan ilmu pengetahuan dapat menghasilkan solusi yang lebih baik.
Ini mengingatkan kita untuk terbuka terhadap ide-ide baru dan pendekatan yang mungkin tidak kita pikirkan sebelumnya.
Pengobatan ini menunjukkan pentingnya menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental.
Musik sebagai terapi dapat mempengaruhi kondisi psikologis dan fisiologis, yang mengingatkan kita bahwa kesehatan tidak hanya soal tubuh, tetapi juga pikiran dan perasaan.
Kemudian, kolaborasi antara Dr. Eroll Can, Profesor Bingur Sonmez, dan Mehmet Susam menunjukkan pentingnya kerja sama dalam mencapai tujuan bersama.
Dengan berbagai keahlian dan pendekatan yang berbeda, mereka dapat memberikan solusi yang lebih komprehensif dan efektif dalam merawat pasien.
Dengan menggunakan musik sebagai terapi pelengkap, para dokter tidak memaksakan musik sebagai pengganti pengobatan konvensional, melainkan sebagai tambahan yang bisa mendukung kesembuhan pasien.
Hal ini mengajarkan kita untuk selalu mencari jalan tengah dan tidak bersikap ekstrem dalam menghadapi berbagai masalah.
Demikian kunci jawaban PAI kelas 9 Kurikulum Merdeka halaman 210, kegiatan siswa Aktivitas 8: nilai kisah inspiratif sesuai dengan Kurikulum Merdeka edisi tahun 2022.
Disclaimer
Kunci jawaban diatas bersifat alternatif jawaban sehingga para siswa bisa memberikan eksplorasi jawaban lain.
Kunci jawaban soal diatas bisa saja berbeda sesuai dengan pemahaman tenaga pengajar atau murid. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.