“Untuk pergantian pelatih menurut saya pemain tidak menjadi masalah. Apalagi kondisinya pelatih sekarang punya nama kaliber dunia waktu jadi pemain, begitu juga pemain Timnas kita banyak dari Belanda jadi sudah paham dengan taktikal pelatih,” bebernya.
Pada pertemuan pertama kualifikasi lalu, saat dibesut STY, Indonesia mampu menahan imbang Australia dengan skor 0-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada 10 September 2024 lalu. Akan tetapi, kini beban lebih dipikul skuat Garuda karena harus bermain tandang di hadapan tekanan suporter lawan.
Pasek Wijaya memprediksi bertandingan akan berjalan imbang, namun tetap mengharapkan Timnas Indonesia mencuri poin penuh.
“Prediksi saya 50:50 Timnas bisa dapat poin 1 sudah bagus, karena Timnas main di kandang Australia, tentunya didukung suporter tuan rumah. Tetapi saya berharap semoga Timnas kita bisa meraih poin penuh apalagi didukung pemain yang punya kualitas,” kata Pasek Wijaya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.