Berita Bali
Mahasiswa di Bali Bereaksi Isu Militerisasi Kampus, Kapendam IX/Udayana: TNI Sebagai Mitra
Kodam IX/Udayana merespons isu militerasiasi yang berhembus seiring penolakan elemen mahasiswa Universitas Udayana Bali.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kodam IX/Udayana merespons isu militerasiasi yang berhembus seiring penolakan elemen mahasiswa Universitas Udayana Bali.
Kontroversi ini muncul setelah beredar di media sosial naskah kerja sama atau MoU antara Universitas Udayana (UNUD) dengan TNI AD Kodam IX/Udayana.
Dalam naskah yang viral di media sosial tersebut tertulis kerja sama tentang "Sinergitas di Bidang Pendidikan, Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi".
Tampaknya, kerja sama ini mendapat penolakan dari sejumlah mahasiswa yang memuat narasi mengkhawatirkan adanya militerisasi di kampus serta intervensi terhadap kebebasan akademik sehingga berpotensi mengancam netralitas dunia pendidikan.
Menanggapi hal tersebut, Kapendam IX/Udayabba Kolonel Agung Udayana menegaskan bahwa kerja sama ini sama sekali tidak bertujuan untuk intervensi militer di kampus.
Baca juga: Ramalan Cuaca Bali Hari Ini dan Besok 3-4 April 2025, Ada Potensi Hujan Sedang hingga Hujan Ringan
Dijelaskannya, kerja sama ini adalah tindak lanjut dari MoU Kemendikbudristek dengan TNI pada 2023 dengan fokus pada penguatan karakter, wawasan kebangsaan, dan program edukatif yang partisipatif.
"Kami memahami kekhawatiran mahasiswa, tetapi kami tegaskan bahwa TNI hadir sebagai mitra, bukan untuk mendominasi," jelas Kolonel Agung pada Kamis 3 April 2025.
Disebutkannya, program kerja sama tersebut meliputi pelatihan bela negara non-militeristik, kuliah umum kebangsaan, dan pengabdian masyarakat.
"Justru bertujuan memperkuat rasa cinta tanah air dan kedisiplinan, semua proses tetap mengacu pada regulasi yang berlaku," jelasnya.
Agung menegaskan bahwa seluruh kegiatan dalam PKS murni bersifat edukatif dan tetap berpegang pada Tri Dharma Perguruan Tinggi, tidak akan mengganggu independensi akademik dan tidak ada sama sekali agenda militerisasi.
Selain dengan Universitas Udayana, sinergi institusi TNI dengan lembaga perguruan tinggi selama ini telah terjalin dengan baik.
Beberapa universitas ternama yang telah menjalin kerja sama akademik dengan TNI di antaranya Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta), Universitas Negeri Malang (UM) dan masih banyak lainnya.
Lanjutnya, bahwa kerja sama ini umumnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta mendorong penelitian dan pengembangan di bidang pendidikan.
Pihaknya berharap mahasiswa dapat melihat ini sebagai upaya positif untuk memajukan pendidikan, bukan sebagai ancaman.
Salah satu tujuan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan UUD, dan kkerja sama ini diteken guna mengimplementasikan tujuan tersebut karena bangsa yang cerdas akan membentuk negara yang kuat.
"Dengan penjelasan ini, diharapkan polemik dapat diatasi melalui komunikasi yang konstruktif, sehingga sinergi antara TNI dan dunia pendidikan benar-benar membawa manfaat bagi seluruh sivitas akademika," pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.