Berita Bali
Gubernur Bali Tegaskan Pembangunan Shortcut Dan Turyapada Akan Dilanjutkan, Anggaran Rp 270 Miliar
Koster menegaskan Turyapada Tower ini nantinya akan menjadi objek wisata berkelas dunia
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Gubernur Bali, Wayan Koster menegaskan pembangunan Shortcut Singaraja - Mengwi akan dilanjutkan.
Tak tanggung-tanggung rencana tersebut bahkan sudah memasuki tahap tender.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Wayan Koster saat memberi sambutan pembukaan Malam Apresiasi Seni serangkaian HUT Kota Singaraja ke 421, di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno, Sabtu 5 April 2025.
Koster yang saat itu didampingi Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra - Gede Supriatna menegaskan pihaknya akan terus menjalankan pembangunan di Bali.
Baca juga: Lelang Tahap Dua, Tower Turyapada Bali Hanya Buka Sabtu Minggu
Khususnya untuk Buleleng, pembangunan Shortcut Singaraja - Mengwi terus berlanjut.
"Tahun ini (2025) dikerjakan titik 9 dan 10, sampai tahun 2026 nanti. Dan akan dilanjutkan sampai titik 11 dan 12 di Bangkiang Sidem sampai Desa Ambengan," jelasnya.
Menurut Koster, lanjutan pembangunan Shortcut memberi kemudahan bagi masyarakat, yang hendak menempuh perjalanan dari Buleleng ke Denpasar atau sebaliknya. Sebab dengan adanya shortcut, waktu tempuh masyarakat akan lebih efisien. Selain juga jalur yang tidak berkelok-kelok.
"Astungkara berjalan sukses, selesai sesuai target. Sekarang ini sedang proses tender pembangunan jalan shortcut titik 9 dan 10," sebutnya.
Selain shortcut, Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula ini juga akan melanjutkan pembangunan Turyapada Tower.
Dikatakan badan tower sudah selesai dibangun pada tahap 1. Sedangkan di tahap 2 ini, akan dilanjutkan pembangunan kawasannya dengan target penyelesaian pada pertengahan tahun 2026.
Koster menegaskan Turyapada Tower ini nantinya akan menjadi objek wisata berkelas dunia.
Bahkan tidak akan kalah dengan objek wisata tower terkenal di belahan dunia lain.
Seperti Menara Eiffel, Tokyo Tower, Toronto Tower dan Macau Tower.
"Satu-satunya tower ikonik, tertinggi, dan terindah di Indonesia ada di Bali, tepatnya di Kabupaten Buleleng. Ini akan menjadi objek wisata dunia sekaligus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Buleleng dan meningkatkan pendapatan pemerintah Kabupaten Buleleng," ucapnya.
Lanjut Koster, pada tahun 2025 ini pihaknya telah menganggarkan Rp 270 miliar untuk mendanai dua kegiatan lanjutan pembangunan tersebut. Seluruhnya didanai dari APBD Provinsi Bali. (mer)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.