Kecelakaan di Bali

Amor Ing Acintya, Nyoman Suyasa Tewas Terjepit, Komang Adi Selamat, Kecelakaan di Pecatu Bali

Amor ing Acintya, Nyoman Suyasa (53) meninggal dalam kecelakaan tunggal di Jalan Pura Puncak Wisesa, Banjar Tengah, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selata

istimewa/Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar
KECELAKAAN TUNGGAL - Proses evakuasi korban truk bawa alat berat oleh Tim SAR Gabungan di Kuta Selatan, Badung, Bali, Jumat 11 April 2025. Akibat kecelakaan tersebut seorang operator selamat namun mengalami luka di kaki, sementara supir truk dalam kondisi meninggal dunia. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Amor ing Acintya, Nyoman Suyasa (53) meninggal dalam kecelakaan tunggal di Jalan Pura Puncak Wisesa, Banjar Tengah, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, pada Jumat (11/4/2025) sekira pukul 15.15 WITA. 

Pria asal Banjar Dinas Tampekan, Kabupaten Buleleng ini tewas di tempat kecelakaan, saat mengendarai truk.

Diketahui, Nyoman Suyasa mengendarai truk towing bermuatan eskavator .

Namun nahas, mengalami out of control dan terguling ke tegalan sedalam empat meter di Lokasi kejadian. 

Truk towing dengan nomor polisi DK 8756 DC itu diketahui melaju dari arah bawah menuju tanjakan. 

Menurut saksi mata yang duduk di samping sopir, Komang Adi Wira Wiguna, truk tiba-tiba kehilangan tenaga saat menanjak, kemudian mundur dan jatuh ke tegalan. 

Saksi berhasil menyelamatkan diri dengan melompat dari kabin, sementara sang sopir tidak sempat keluar dan ikut terjatuh bersama kendaraan.

Penjelasan Kapolsek Kuta Selatan

Kapolsek Kuta Selatan, AKP I Komang Agus Dharmayana W., membenarkan peristiwa tersebut. 

Ia menjelaskan bahwa personel Polsek Kuta Selatan langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengamankan area kejadian.

"Begitu mendapat laporan, anggota kami bersama tim Basarnas langsung bergerak ke lokasi untuk mengevakuasi korban. Sopir ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam kabin. Penanganan lebih lanjut kini ditangani oleh Unit Laka Polresta Denpasar," ujarnya.

Ia juga mengimbau kepada seluruh pengemudi kendaraan berat agar lebih waspada saat melintasi jalur-jalur menanjak, terutama yang rawan kehilangan traksi atau tenaga.

Sementara itu, Koordinator Lapangan SAR, I Made Neksen mengungkapkan akibat kejadian tersebut seorang operator selamat namun mengalami luka di kaki, sementara supir truk dalam kondisi meninggal dunia. 

"Sopir truk bersama satu orang operator alat berat yang mana diangkut dari posisi pekerjaan di bawah akan kembali, di perjalanan dari TKP truk berusaha belok kanan dan tidak kuat menanjak dan turun terguling," kata I Made Neksen.

Koban yang terjepit setengah badannya, berupaya dikeluarkan dengan dibantu menggunakan peralatan ekstrikasi. 

Pada pukul 16.45 WITA jenazah I Nyoman Suyasa bisa terevakuasi dan selanjutnya dibawa ke RS Prof Ngoerah dengan menggunakan ambulance Banser. 

Sementara korban selamat dibawa ke Klinik Nusa Medika untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut terhadap lukanya.

Unsur SAR yang terlibat selama berlangsungnya proses evakuasi yakni Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Polsek Kuta Selatan, Polresta Unit Lakalantas, Linmas Desa Pecatu, ambulance Banser, rekan korban dan masyarakat setempat. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved