Berita Badung

Jelang Galungan, Harga Bahan Pokok dan Sarana Upakara di Badung Mulai Meroket

Jelang Galungan, Harga Bahan Pokok dan Sarana Upakara di Badung Mulai Meroket

Istimewa
MONITORING - Kabag Perekonomian Setda Badung Anak Agung Sagung Rosyawati bersama TPID Badung saat melakukan monitoring harga jelang Galungan di sejumlah pasar dan swalayan pada Selasa 15 April 2025 

 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Sejumlah harga kebutuhan pokok di Kabupaten Badung jelang hari raya Galungan mulai mengalami lonjakan harga.

Mirisnya lagi, tidak hanya kebutuhan pokok sarana dan prasarana upacara harganya juga mulai meroket.

Hal itu pun diketahui setelah Tim Penanganan Inflasi Daerah (TPID) melakukan monitoring harga di sejumlah pasar yang ada di Kabupaten Badung.

Adapun kebutuhan pokok yang masih harganya tinggi yakni Cabe merah besar, Daging babi, Minyak dan juga beras.

Baca juga: Pemuda Asal Serangan Tewas di Jalan By Pass Ngurah Rai Denpasar, Tiba-tiba Hal ini Terjadi

Tidak hanya kebutuhan pokok, sarana dan prasarana upacara juga mulai melonjak seperti Kelapa Kecil, Janur Bali, dan telur bebek.

Kendati demikian meski ada kenaikan harga, ketersediaan bahan pokok dinilai masih aman, termasuk pendistribusiannya.

Kabag Perekonomian Setda Badung Anak Agung Sagung Rosyawati yang dikonfirmasi Selasa 15 April 2025 tidak menampik hal tersebut.

Baca juga: INI PEMICU Pecalang Dihantam Pemedek di Pura Besakih, Adegan Lengkap Terekam CCTV

Pihaknya mengaku jika sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga jelang hari raya Galungan. Hal itu pun sesuai dengan hasil monitoring ke sejumlah Pasar di Kabupaten Badung yang dilakukan oleh TPID Kabupaten Badung.

“Iya untuk komoditas terus mengalami kenaikan. termasuk saat ini yang naik yakni sarana dan prasarana upakara,” ujarnya Rosyawati.

Diakui dari hasil monitoring yang dilakukan komoditas yang mengalami kenaikan harga yakni Cabai Merah besar yang saat ini diantara Rp 60.550 – 70.000/ kg. Sementara minyak Goreng juga mengalami kenaikan dari Harga Eceran Tertinggi (HET) 15.700/liter kini meningkat menjadi Rp 19.667/liter.

Selain itu, beras kata rosyawati juga meningkat. Untuk beras preminum dengan HET Rp 14.900/kg kini menjadi 19.667/kg. Begitu juga beras Medium dengan HET 12.500/kg kini menjadi Rp 14.483/kg.

“Harga bawang merah juga cenderung mengalami lonjakan. Harga acuan pemerintah itu dikisaran Rp 36.500 – Rp 41.000/kg namun di pasaran sudah mencapai Rp 45.083/kg,” bebernya sembari mengatakan harga daging babi juga naik dari Rp 99.667/kg kini sudah di angka Rp 103.000/kg.

Untuk sarana upacara juga mengalami peningkatan, salah satunya yakni kelapa kecil atau sering disebut Nyuh Daksina. Sebelumnya harga kelapa kecil hanya Rp 5-8 ribu/biji, namun kini tembus di angka Rp 15 ribu/biji.

“Sebelumnya memang ramai di media sosial, harga kelapa per biji sampai Rp 20 ribu. Namun dari monitoring kami di Badung kini Rp 15 ribu/biji,” ucapnya.

Sementara kebutuhan upakara yang lain yang dinilai mengalami lonjakan harga yakni janur jawa Rp.43 ribu/ gabung, Janur Bali Rp.63 ribu/gabung dan telur bebek Rp.4 ribu/biji.

“Semua bahan upakara ini harganya bisa terus naik, jelang hari-hari besar keagamaan,” imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved