VIDEO Kenaikan Harga Daging Babi di Bali Saat Galungan Dibatasi Maksimal Rp55.000

TRIBUN-BALI.COM - Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan pentingnya menjaga kawasan sekitar Turyapada Tower di Desa Pegayaman, Sukasada, Buleleng, yang diproyeksikan menjadi destinasi wisata dan pusat teknologi bertaraf internasional.

Ia meminta masyarakat setempat tidak menjual lahan mereka agar tidak menjadi penonton di tanah sendiri, serta mengusulkan kepada Bupati Buleleng untuk menerbitkan peraturan daerah (Perda) yang melarang pembangunan baru dalam radius tertentu.

Koster juga mendorong konsep kerja sama lahan daripada penjualan, untuk memastikan bahwa nilai ekonomi kawasan tetap dinikmati masyarakat lokal seiring peningkatan nilai lahan.

Baca juga: VIDEO Koster Imbau Warga Sekitar Turyapada Tower Bali Tak Jual Tanah, Minta Bupati Terbitkan Perda

Baca juga: VIDEO Gubernur Bali Koster Ungkap Tol Gilimanuk-Mengwi Masih Dalam PSN Bahkan Masuk Ke Dalam RPJMN

Turyapada Tower disebut-sebut sebagai satu-satunya menara di pegunungan dengan pemandangan spektakuler ke arah Danau Beratan, Buyan, dan Tamblingan, serta garis pantai dari barat ke timur Bali.

Kawasan ini akan dikembangkan menjadi destinasi wisata berkelas dunia dengan fasilitas seperti restoran putar 360 derajat, planetarium, skywalk, museum budaya Bali, dan jembatan kaca.

Selain itu, akan dibangun taman teknologi, kebun buah dan bunga, glamping, flying fox, area UMKM, gondola sepanjang 1,4 km, dan ruang terbuka hijau yang ramah lingkungan.

Proyek ini diharapkan memperkuat ekonomi lokal dan menjaga kelestarian kawasan.

(*)