Berita Denpasar
Volume Sampah Harian Di Denpasar Bali Kian Meningkat, Kini Mencapai 1.000 Ton Per Hari
pihaknya mengajak dan mengingatkan masyarakat untuk bisa memilah sampah di tingkat rumah tangga.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Volume sampah harian di Kota Denpasar kini makin meningkat.
Yang sebelumnya berkisar antara 800 hingga 900 ton per hari, kini menjadi 1.000 ton per hari.
Hal ini diungkapkan oleh Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kota Denpasar, I Ketut Adi Wiguna.
"Sampai saat ini sampah di Kota Denpasar sudah semakin meningkat. Dalam sehari rata-rata sampah yang dihasilkan dan diangkut sebanyak 1.000 ton," katanya.
Baca juga: Ratusan Orang Bahu Membahu Bersihkan Sungai Juwet Sari Pemogan Bali, Upaya Cegah Sampah ke Laut
Dengan kondisi itu, pihaknya mengajak dan mengingatkan masyarakat untuk bisa memilah sampah di tingkat rumah tangga.
Sehingga sampah tersebut bisa cepat terurai.
Selain itu, Adi Wiguna juga mengingatkan kepada Swakelola masing-masing desa/kelurahan juga bekerja dengan maksimal.
Hal ini agar sampah tidak menumpuk dan menimbulkan bau busuk.
Pihaknya menambahkan, yang dikhawatirkan saat pembersihan bukan di Kota Denpasar, namun di TPA Suwung, Bali.
"Mudah-mudahan tidak hujan, kalau hujan ini yang jadi kendala di TPA pasti becek dan kemungkinan akan menyebabkan antrean lagi berimbas ke Kota Denpasar," imbuhnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga mengajak masyarakat di Kota Denpasar selalu menggunakan tas ramah lingkungan saat berbelanja.
"Jangan menggunakan tas kresek lagi dan membiasakan diri membawa tas belanja. Apalagi untuk adik-adik yang masih sekolah, agar nanti jadi terbiasa," paparnya.
Adi Wiguna juga menekankan untuk pedagang di pasar agar tak menyediakan lagi tas kresek.
"Kami berharap melalui pengelola atau pengurus pasar bisa membuatkan aturan masing-masing agar pedagang tidak menyediakan kresek," katanya. (*)
Kumpulan Artikel Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.