Berita Badung

BEDAH Rumah di Badung Banyak Belum Tepat Sasaran, Ini Kritik Pedas Bupati Adi Arnawa 

Penerima program bedah rumah di Kabupaten Badung sebelumnya menjadi perhatian Bupati Badung, Wayan Adi Arnawa.

ISTIMEWA
Penerima program bedah rumah di Kabupaten Badung sebelumnya menjadi perhatian Bupati Badung, Wayan Adi Arnawa. Sebab, hasil penelusuran di lapangan disinyalir tidak tepat sasaran. 

TRIBUN-BALI.COM - Penerima program bedah rumah di Kabupaten Badung sebelumnya menjadi perhatian Bupati Badung, Wayan Adi Arnawa. Sebab, hasil penelusuran di lapangan disinyalir tidak tepat sasaran.

Pasalnya ada penerima bantuan yang tidak layak atau memenuhi kriteria. Permasalahan itu pun diungkapkan Bupati Adi Arnawa saat rapat dengan jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) belum lama ini. 

Bahkan masalah itu pun juga sempat diunggah oleh Adi Arnawa di laman media sosialnya (Medsos).

"Disinyalir banyak yang tidak tepat sasaran (penerima bedah rumah -red) dan saya katakan iya. Karena saya sempat turun ke lapangan, ada orang yang semestinya dapat tidak dapat, yang semestinya tidak dapat malah dapat," ujarnya.

Baca juga: TEWAS Terseret Arus Saat Jala Ikan di Pantai Biaung Gianyar Bali, Kakek 73 Tahun Jadi Korban 

Baca juga: AGUS & Sunaria Datangi Polisi, 2 Korban TPPO Jalani Pemeriksaan Pertama di Polres Buleleng

Bupati asal Pecatu, Kuta Selatan ini menyoroti fungsi dari Gedung Comand Center sebagai pusat data justru tidak memiliki data yang akurat.

Bahkan menurut informasi masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan bantuan bedah rumah.

"Katanya punya comand center yang jadi pusat datanya, ternyata data ngak ada. Penerima hibah siapa, siapa orangnya, tahun berapa dia dapat bantuan bedah rumah. Apa benar dia tepat," katanya.

Karena itu, pihaknya meminta semua OPD memastikan setiap data yang ada di Gumi Keris. Terlebih, menyakut kesejahteraan masyarakat Kabupaten Badung

"Ini pelajaran, jadi artinya kita tidak boleh di atas meja, harus ke lapangan benar tidak, bila perlu nanti setiap tahun anggaran misalnya ada sasaran 109 bedah rumah dirinci," katanya.

Karena itu, pihaknya mengajak seluruh kepala dinas untuk menjadikan data sebagai dasar utama dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan program.

Dengan bekerja berdasarkan data yang valid dan akurat dapat memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Badung benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan. (gus)

Turun Lapangan

Untuk diketahui, Bupati Wayan Adi Arnawa beberapa kali turun ke lapangan merespon adanya laporan masyarakat Badung yang masih menempati rumah tidak layak unik.

Informasi ini berawal adanya unggahan di Medsos, dan ketika ditindaklanjuti ke lapangan memang benar ada masyarakat yang masih menempati rumah tidak layak huni.

Tidak hanya itu, tahun ini rehab rumah bahkan diambil alih oleh desa. Salah satunya desa Mengwitani yang akan melakukan 4 rebah rumah warganya.

Perbekel Mengwitani, Kecamatan Mengwi; I Nyoman Suardana memgaku akan melakukan rehab atau bedah rumah warga yang kondisinya kini tidak layak huni.

Program tersebut telah masuk dalam APBDes tahun 2025 dan menunggu hari baik untuk memulai pengerjaan.

“Tahun 2025 ini aka nada empat rumah warga yang dibedah di Mengwitani. Rumah yang akan dibedah ada di Banjar Panca Warga, banjar Panca Yasa, banjar Wira Darma, dan dari Banjar Culag Calig,” kata perbekel Suardana sebelumnya. (gus)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved