Berita Gianyar
Sistem Pendaftaran RSUD Sanjiwani Bermasalah, Antrian Masyarakat Gianyar Bali Membeludak
Sistem Pendaftaran RSUD Sanjiwani Bermasalah, Antrian Masyarakat Gianyar Bali Membeludak
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Sistem yang biasanya dirancang untuk mempermudah mengakses suatu layanan, menjadi terbalik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani, Gianyar, Bali.
Sebab sistem membuat pelayanan di sana melambat. Seperti yang terjadi pada, Jumat 25 April 2025 pagi, masyarakat yang memiliki kepentingan di loket pendaftaran poliklinik dan obat, terpaksa harus menunggu lebih dari dua jam, karena adanya gangguan sistem.
Informasi dihimpun Tribun Bali, akibat gangguan pada sistem ini, menyebabkan antrian pasien di Poliklinik di RSUD milik Pemkab Gianyar ini mengular.
Bahkan pasien yang rela datang sebelum pelayanan poliklinik buka pun, hanya bisa gigit jari.
Sebab waktu yang mereka korbankan relatif sia-sia, karena harus menunggu sistem pendaftaran pulih.
Ironisnya, sistem baru pulih sekitar pukul 09.37 Wita.
Baca juga: Ramalan Baik Buruknya Hari pada 27 April 2025 sesuai Kalender Bali, Minggu Wage Wuku Kuningan
"Antrian mengular di RS Sanjiwani akibat gangguan sistem. Pasien yang sudah tiba sejak 07.00 Wita terpaksa menunggu sistem pulih, dari sepi sampai ruang loket pendaftaran penuh sesak," ujar seorang keluarga pasien yang enggan disebutkan namanya.
Pihaknya pun menyesalkan persoalan ini. Sebab, ia sudah berangkat dari rumah sepagi mungkin, agar bisa mengakses layanan rumah sakit dengan cepat.
"Tapi sampai di sini, kami harus menunggu, dan pukul 09.37 Wita sistem baru normal," tandasnya.
Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Sanjiwani, Putu Awan Saputra saat dikonfirmasi, membenarkan sempat terjadi permasalahan sistem.
"Sekarang sistemnya sudah normal tadi memang ada gangguan," ujarnya.
Awan menjelaskan bahwa persoalan tersebut akibat gangguan internet.
"Karena terputusnya kabel utama jaringan internet sehingga untuk memberikan pelayanan, kami menggunakan internet cadangan yang kecepatannya lebih rendah. Setelah 30 menit jaringan internet utama sudah bisa berfungsi normal kembali dan pasien sudah dapat terlayani dengan normal kembali," ujarnya.
Berdasarkan catatan Tribun Bali, persoalan di Poliklinik RSUD Sanjiwani, tidak terjadi kali ini saja.
Namun sebelumnya, rumah sakit ini sempat menuai banyak kritikan masyarakat, karena lambannya pelayanan obat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.