Berita Gianyar

Tak Tersentuh Program Pemkab Gianyar, Warga Calo Bali Perbaiki Jalan Secara Swadaya

Warga Banjar Adat Calo perbaiki jalan rusak dengan cara swadaya, pemerintah daerah tidak melakukan apa pun

istimewa
Perbaikan jalan: Warga Banjar Adat Calo, Desa/Kecamatan Tegalalang, Gianyar, Bali memperbaiki jalan secara swadaya, Minggu 16 November 2025. Tak Tersentuh Program Pemkab Gianyar, Warga Calo Bali Perbaiki Jalan Secara Swadaya 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Warga Banjar Adat Calo, Desa Tegalalang, Kecamatan Tegalalang, Gianyar, Bali, telah lelah menantikan perbaikan jalan dari Pemerintah Kabupaten Gianyar

Karena itu, mereka pun memilih melakukan perbaikan jalan rusak parah, dengan cara swadaya. Yakni material dan biayanya bersumber dari donasi masyarakat. Sementara pengerjaan dilakukan secara gotong royong.

Berdasarkan data diterima Tribun Bali, Minggu 16 November 2025, jalan yang diperbaiki ini merupakan jalan utama di Banjar Adat Calo yang menghubungkan jalan menuju Kawasan Wisata Kedisan, Tegalalang, Bali

Jalan tersebut telah lama mengalami kerusakan dan merupakan jalur utama sebagai pusat perekonomian warga.

Baca juga: PROGRES Perbaikan Jalan di Denpasar Capai Rata-rata 75 Persen, Tersisa Aspal dan Marka Jalan

Karena itu, masyarakat pun memilih bergotong royong melakukan perbaikan dengan menggunakan peralatan seadanya. 

Perbaikan ini dilakukan karena warga merasa bahwa pemerintah daerah tidak melakukan apa pun untuk memperbaiki jalan tersebut.

Kelian Banjar Adat Calo, I Wayan Tagel Wirta mengatakan, bahwa perbaikan terakhir di jalan desa ini telah dilakukan pada tahun 2004 silam, dan kondisinya telah rusak parah selama bertahun-tahun. 

Pihaknya pun telah mengajukan perbaikan, namun hingga saat ini, bantuan perbaikan tak kunjung ada kabar. 

Bahkan dirinya menyebutkan selama ini program pemerintah khususnya Kabupaten Gianyar, tidak pernah turun di Banjar Adat Calo.

"Jalan ini merupakan akses utama warga kami, akses ke desa tetangga maupun akses ekonomi. Sudah lama sekali jalan ini tidak diperbaiki, otomatis kami selaku masyarakat yang membutuhkan fasilitas ini, kami mengadakan donasi," ujarnya.

Adapun donasi yang terkumpul, selain dalam bentuk uang, beberapa juga dalam bentuk semen maupun pasir. 

"Kami sangat kawatir, kenapa jalan yang dibutuhkan masyarakat, justru tidak diperhatikan pemerintah terkait. Kami sangat berharap pemerintah memperhatikan kami warga Banjar Calo, karena kami tidak pernah tersentuh program-program Pemerintah Kabupaten Gianyar," ujarnya. 

Ia pun memberikan contoh lain terkait tak pernah menikmati program Pemkab Gianyar

"Kami juga waktu ini menggelar ngaben massal, kami ajukan permohonan, proposal sudah masuk, tetapi tidak ada realisasinya. Saya mau menanyakan, kalau memang itu program Pemkab Gianyar pasti kami dapatkan. Prosedur sudah kami jalankan, kenapa tidak ada realisasinya. Saya merasa kecewa selaku kelian adat," tegasnya. (*)

Kumpulan Artikel Gianyar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved