Berita Bali

Koster Dorong Partisipasi Lembaga Pendidikan, Tuntaskan Persoalan Sampah Hingga Kemacetan di Bali

ISTNUBA sebagai lembaga pendidikan di Bali diharapkan turut mengambil peran aktif dalam mempercepat penuntasan persoalan sampah. 

istimewa
Wayan Koster di Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-2 Program Sarjana Institut Sains dan Teknologi Nahdlatul Ulama Bali (ITSNUBA) di 100 Sunset Hotel, Kuta, Sabtu 26 April 2025. Koster Dorong Partisipasi Lembaga Pendidikan, Tuntaskan Persoalan Sampah Hingga Kemacetan di Bali 

“Perguruan tinggi di bawah naungan NU jumlahnya cukup banyak, ini luar biasa. Dan menurut catatan yang disampaikan rektor, meski baru berusia enam tahun, institut di Bali  ini telah mencatat banyak prestasi,” cetusnya. 

Ia berharap, keberadaan ISTNUBA bisa menjawab persoalan Bali terkait dengan akses dan partisipasi masuk ke Perguruan Tinggi yang saat ini tercatat baru mencapai 34 persen. 

Di masa jabatan kedua ini, Gubernur Koster menargetkan tingkat partisipasi ke Perguruan Tinggi dapat mencapai minimal 40 persen. 

Untuk mencapai target itu, Pemprov Bali akan meluncurkan program satu keluarga satu sarjana yang saat ini sudah masuk tahap pendataan. 

“Seluruh keluarga kurang mampu di seluruh Bali yang belum memiliki sarjana, saat ini sedang kita data dan akan mendapat prioritas. Untuk skemanya, kita berharap partisipasi perguruan tinggi, termasuk institut ini,” ucapnya.

Mengakhiri sambutannya, Gubernur yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Bali menyampaikan selamat kepada wisudawan dan wisudawati ISTNUBA. 

Untuk menjadi SDM unggul, ia mengingatkan agar mereka jangan berpuas diri hanya dengan meraih gelar S1. 

“Lanjutkan ke jenjang berikutnya, S2 hingga S3 agar memiliki akses yang lebih luas,” pungkasnya.

Sementara itu, Rektor ISTNUBA Azizah Azis dalam sambutannya menyampaikan selamat dan sukses kepada wisudawan dan wisudawati yang telah melewati proses sehingga berhak menyandang gelar sarjana. 

Dengan bekal ilmu yang telah dimiliki, ia berharap sarjana lulusan ISTNUBA dapat berkontribusi pada bangsa dan negara. 

"Sarjana lulusan ISTNUBA harus tangguh, kuat, tak mudah putus asa, mampu beradaptasi dan menjadi pribadi unggul dan punya daya saing," pesannya. 

Selain itu, sarjana lulusan ISTNUBA diingatkan untuk kreatif menciptakan teknologi yang inovatif. 

Dalam kesempatan itu, Azizah juga menginformasikan bahwa saat ini ISTNUBA memiliki tiga program studi yaitu Teknik Lingkungan, Statistik dan Sistem Informasi, yang semuanya sudah terakreditasi baik. 

Kabag Umum LLDIKTI Wilayah VIII Nyoman Bagus Suweta Nugraha dalam sambutannya menyampaikan bahwa wisuda bukan semata simbol memperoleh gelar sarjana. 

"Ini adalah amanah untuk terus belajar agar mampu mengambil peran aktif dalam mencari solusi atas tantangan yang dihadapi bangsa saat ini," ucapnya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved