Berita Bali

Koster Dorong Partisipasi Lembaga Pendidikan, Tuntaskan Persoalan Sampah Hingga Kemacetan di Bali

ISTNUBA sebagai lembaga pendidikan di Bali diharapkan turut mengambil peran aktif dalam mempercepat penuntasan persoalan sampah. 

istimewa
Wayan Koster di Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-2 Program Sarjana Institut Sains dan Teknologi Nahdlatul Ulama Bali (ITSNUBA) di 100 Sunset Hotel, Kuta, Sabtu 26 April 2025. Koster Dorong Partisipasi Lembaga Pendidikan, Tuntaskan Persoalan Sampah Hingga Kemacetan di Bali 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Gubernur Bali, Wayan Koster, mendorong partisipasi lembaga pendidikan untuk menuntaskan berbagai persoalan krusial yang saat ini dihadapi Daerah Bali seperti masalah sampah, kemacetan hingga ulah wisatawan nakal. 

Hal tersebut disampaikannya dalam sambutan pada Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-2 Program Sarjana Institut Sains dan Teknologi Nahdlatul Ulama Bali (ITSNUBA) di 100 Sunset Hotel, Kuta, Sabtu 26 April 2025.

Lebih jauh Gubernur Koster menjelaskan, di periode kedua masa kepemimpinannya ia berkomitmen untuk segera menuntaskan persoalan sampah. 

Untuk itu, ia telah mengeluarkan SE Nomor 09 Tahun 2025 mengenai Gerakan Bali Bersih Sampah. 

Baca juga: VIDEO Oknum WNA Menghamburkan Sampah di Depan Rumah Warga di Badung Bali, Akhirnya Minta Maaf

Dijelaskan olehnya, sampah adalah persoalan serius yang mesti secepatnya diatasi untuk mewujudkan lingkungan bersih dan hidup sehat. 

"Yang tak kalah penting, sebagai destinasi wisata dunia, Bali membutuhkan tata kelola sampah yang bagus," ujarnya. 

Oleh karena itu, melalui regulasi dan gerakan masif, pada periode kedua masa jabatannya sebagai Gubernur Bali, ia ingin persoalan sampah sudah tuntas. 

"Tidak sampai lima tahun, persoalan sampah sudah harus selesai. Targetnya dua tahun, sudah tuntas," sebutnya sembari menambahkan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup RI menjadikan Daerah Bali sebagai  prioritas dalam program penuntasan masalah sampah. 

Karena itulah, saat ini ia memimpin gerakan mempercepat penanganan sampah dengan melibatkan berbagai komponen. 

ISTNUBA sebagai lembaga pendidikan di Bali diharapkan turut mengambil peran aktif dalam mempercepat penuntasan persoalan sampah. 

Dengan demikian, kecintaan masyarakat dunia terhadap Bali terus meningkat dan akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Bali yang 65 persen masih bertumpu pada sektor pariwisata.

Masih dalam sambutannya, Gubernur Koster merasa bersyukur karena di tengah berbagai persoalan krusial yang dihadapi Bali, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara menunjukkan tren peningkatan. 

“Di tahun 2024, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tercatat sebanyak 6,4 juta orang. Ini lebih banyak dari jumlah sebelum pandemi yaitu 6,2 juta. Per tanggal 23 April 2025, saya menerima laporan bahwa angkanya mengalami kenaikan 13 persen. Nah, kalau berbagai persoalan krusial dapat kita tuntaskan, Bali akan semakin baik dan wisatawan mancanegara juga pasti makin banyak yang datang,” urainya. 

Selain penanganan sampah, pihaknya juga memberi atensi serius pada masalah kemacetan dan ulah wisatawan nakal. 

Pada bagian lain, Gubernur Koster secara khusus mengapresiasi niat, usaha dan kerja keras NU yang berhasil membuka lembaga pendidikan tinggi di Pulau Dewata. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved