Berita Bali
TOLAK Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional! Aksi Kamisan Bali Sebut Niat Penghapusan Dosa HAM
Sebab telah terjadi pelanggaran hak asasi manusia (HAM), pada tahun 1965 dilakukan oleh militer yang saat itu komandannya adalah Soeharto.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Aksi Kamisan suarakan penolakan Soeharto, menjadi pahlawan nasional berlangsung di Bajra Sandhi, Renon pada, Kamis sore 6 November 2025.
Puluhan masyarakat yang mengikuti aksi terdiri dari lembaga swadaya masyarakat dan mahasiswa. Ketika ditemui, Tomi Wirya selaku Humas Aksi Kamisan Bali menjelaskan, penolakan ini bukan tanpa alasan.
Sebab telah terjadi pelanggaran hak asasi manusia (HAM), pada tahun 1965 dilakukan oleh militer yang saat itu komandannya adalah Soeharto.
“Menentang Soeharto mendapatkan rekomendasi, untuk menerima gelar pahlawan nasional karena kita paham bahwa bagaimana latar belakang gelap Presiden Soeharto di tahun 1966-1970, setelah itu bagaimana beliau melakukan banyak tindakan-tindakan pelanggaran ham berat di masa orde baru," ungkap, Tomi.
Baca juga: DUKA Kematian Anak Belum Sembuh, Ayah Prada Lucky Harus Diperiksa Denpom Atas 2 Tuduhan Serius!
Baca juga: BREAKING NEWS! Pemerintah Pulangkan Dua Napi Asal Inggris Malam Ini Melalui Bandara Ngurah Rai
Harapannya dari Aksi Kamisan menjadi sebagai ruang aktivasi publik dan bersuara, serta ruang aman untuk bersuara.
Selain itu harapannya juga didengar, oleh pemerintah pusat tentu saja untuk mencabut gelar rekomendasi, rekomendasi gelar pahlawan nasional untuk Soeharto.
"Menolak rekomendasi Soeharto sebagai pahlawan nasional. Kita paham bagaimana order baru melakukan pelanggaran HAM," bebernya.
Tidak hanya menolak Soeharto ditetapkan sebagai pahlawan 10 November, mereka meminta penjahat HAM diadili.
Anehnya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan Soeharto tidak ada bukti melanggar HAM, menurut Tomi statement itu keliru. Sebab, berbagai referensi yang ada menyatakan pembantaian 1965 adalah pelanggaran HAM.
“Tidak ada bukti tapi investigasi dan penelitian. Pemerintah juga tetapkan pembantaian 1965 itu penjahat HAM dipimpin Jenderal Soeharto. Alasan Fadli Zon saya rasa kepentingan politis kita lihat menutupi dosa-dosa tokoh-tokoh besar sebenarnya," pungkasnya.
| Bali Pimpin Era Digital, Dorong Momentum Baru Pariwisata dan Ekonomi Lokal Dengan Wi-Fi 7 Ultra-Giga |
|
|---|
| Pencuri Lintas Kabupaten Dibekuk, Akui Sudah Beraksi Pada 10 Sekolah di Bali |
|
|---|
| Pengangguran Terbuka di Bali Capai 43 Ribuan, Ditarget Turun Jadi 1 Persen |
|
|---|
| ADA UPAYA Pengalihan Isu Kasus Pembunuhan Keji Prada Lucky oleh Made Juni Cs? Ini Jawaban Kapendam |
|
|---|
| Anak Dihabisi Made Juni Cs dengan Keji, Kini Sang Ayah Diperiksa dengan Tuduhan Kumpul Kebo |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.