Bali Blackout

Bali Blackout Jadi Sorotan Media Internasional, Mati Listrik Bikin Wisatawan Asing Khawatir

Mati Lampu! Bali Blackout Jadi Sorotan Media Internasional, Mati Listrik Bikin Wisatawan Asing Khawatir

|
Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali
ILUSTRASI - Foto ilustrasi mati listrik atau mati lampu dengan penerangan lilin. Bali Blackout Jadi Sorotan Media Internasional, Mati Listrik Bikin Wisatawan Asing Khawatir 

TRIBUN-BALI.COM - Pulau Bali mengalami pemadaman listrik besar-besaran atau blackout yang terjadi hampir di seluruh wilayah pada Jumat 2 Mei 2025 sejak pukul 16.09 WITA.

Gangguan listrik ini membuat berbagai fasilitas umum lumpuh dan memicu kekhawatiran warga serta wisatawan mancanegara yang sedang berlibur di Bali.

Menurut informasi dari PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, pemadaman terjadi akibat gangguan pada PLTU Celukan Bawang Unit #2, bukan karena kabel laut Jawa-Bali seperti isu yang beredar.

Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Bali, I Wayan Eka Susana menyampaikan permohonan maaf dan mengatakan bahwa proses penormalan listrik sudah dimulai sejak pukul 17.30 WITA dengan beban penormalan mencapai 232 megawatt (MW).

Disorot Media Internasional: Wisatawan Panik dan Liburan Terancam

Kejadian blackout ini tak luput dari perhatian media asing.

Salah satu media ternama asal Inggris, Daily Mail, memberitakan situasi pemadaman listrik di Bali dengan menyoroti kepanikan para turis asing yang khawatir libur akhir pekan mereka hancur.

“Oh, jangan bercanda. Mengapa Bali mengalami mati lampu total selama akhir pekan?” keluh seorang wisatawan asing yang dikutip oleh Daily Mail.

Menurut laporan tersebut, banyak tempat wisata dan bisnis yang terpaksa tutup sementara, menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengunjung.

 

Dampak ke Persiapan Hari Raya Kuningan

Selain mengganggu sektor pariwisata, pemadaman ini juga berdampak pada masyarakat lokal, terutama di wilayah Klungkung, Bali.

Baca juga: Pakai Genset Untuk Pasokan Listrik saat Mati Lampu, SPBU di Bali Beroperasi Normal Selama Black Out

Warga mengeluh karena listrik padam saat mereka tengah melakukan persiapan untuk Hari Raya Kuningan.

Beberapa warga bahkan meminta PLN untuk segera menangani gangguan demi kelancaran upacara keagamaan.

“Tolong PLN untuk segera ditangani, karena sedang persiapan odalan Kuningan di pura,” ujar Made Mudra, warga Desa Gelgel.

Selain itu, jalanan di Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali mengalami kemacetan, Jumat 2 Mei 2025 pukul 20.00 Wita.

Hal tersebut dikarenakan banyak masyarakat keluar rumah mencari cahaya.

Salah satu tujuannya adalah swalayan yang relatif banyak di Kecamatan Ubud.

Sebab swalayan ini memiliki genset untuk cadangan listrik.

Kemacetan hampir terjadi di setiap jalan, mulai dari Jalan Raya Ubud, Jalan Raya Andong, Jalam Raya Sayan, termasuk juga jalan-jalan tikus yang ada di Ubud.

Bahkan kendaraan roda empat hampir tidak bisa jalan, dikarenakan ada tambahan mobilitas sepeda motor. 

Kondisi paling patah terjadi di Simpang SPBU Tebongkang.

Akibat listrik padam, traffic light di sana juga mati, sehingga kendaraan dari empat arah melaju bersamaan, hingga kemacetan parah pun terjadi.

Adapun beberapa tujuan masyarakat mencari pencahayaan adalah supermarket dan minimarket. 

Parkiran dan tempat duduk di tempat ini pun penuh, bahkan tak sedikit yang duduk di emperan.

I Wayan Durpa, seorang warga Ubud mengatakan, sejak bertahun-tahun baru kali ini listrik padam lama.

Dirinya pun tidak melakukan persiapan terkait hal ini, lantaran listrik padam mendadak.

Pihaknya pun cukup jengkel terhadap hal ini, lantaran bertepatan dengan persiapan Hari Raya Kuningan. 

"Mau kesal, tapi informasi dari PLN, ini karena masalah yang tidak terduga," ujarnya.

Informasi dihimpun Tribun Bali, rupanya tidak semua listrik padam dalam durasi lama.

Beberapa tempat, seperti di kawasan Jalan Raya Peliatan sebagian listrik sudah hidup sejak pukul 18.00 Wita.

Listrik padam lebih dari delapan jam terjadi di pemukiman warga sepanjang Jalan Raya Sayan ke arah Sukawati dan Payangan. 

Hotel dan Fasilitas Pariwisata Masih Terselamatkan oleh Genset

Beruntung, sebagian besar hotel dan akomodasi di Bali telah dilengkapi dengan genset.

Hal ini membantu mencegah gangguan besar terhadap kenyamanan tamu selama listrik padam.

Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, Ida Bagus Surya Suamba mengatakan bahwa pemadaman kemungkinan akan berlangsung selama sekitar lima jam, dan saat ini sistem kelistrikan perlahan mulai dinyalakan kembali dari Pesanggaran dan pembangkit lain yang ada di Bali.

Insiden blackout massal di Bali menjadi sorotan tidak hanya secara lokal, tapi juga internasional.

Meski kondisi mulai normal kembali, pemadaman ini menjadi pengingat pentingnya kesiapan infrastruktur energi, terutama di destinasi wisata kelas dunia seperti Bali.

PLN masih terus berupaya memulihkan pasokan listrik sepenuhnya.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved