PMI Sakit di Polandia

Pemulangan Jenazah PMI Bali Komang Adi Masih Berproses, Diharapkan Perusahaan Penuhi Semua Hak

pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga dan berharap agar segera proses bisa berjalan aman dan lancar. 

Pixabay
Ilustrasi mayat - Pemulangan Jenazah PMI Bali Komang Adi Masih Berproses, Diharapkan Perusahaan Penuhi Semua Hak 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian terus berkomunikasi dengan perusahaan pemberi kerja PMI meninggal dunia di Polandia, I Komang Adi Kristiana (23). 

Saat ini, pihak perusahaan masih melakukan serangkaian proses agar semua hak yang semestinya bisa diterima Komang melalui keluarganya.

Menurut data yang berhasil diperoleh dari Disnakerperin Jembrana, selama periode tahun 2024 hingga 2025 ini, sedikitnya sudah ada 9 kasus Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jembrana yang meninggal dunia di luar negeri atau tempatnya bekerja. 

Mereka sebagian besar meninggal dunia karena menderita sakit, sebagian lagi karena mengalami kecelakaan seperti terjatuh dari mobil hingga tertimpa loader.

Baca juga: PMI TEWAS di Polandia, Komang Adi Masuk Rumah Sakit Sejak Februari, Derita Tuberkolosis Paru Akut

"Masih proses (pengurusan pemulangan Komang Adi)," kata Kabid Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja (P3T) Disnakerperin Jembrana, I Putu Agus Arimbawa saat dikonfirmasi, Minggu 11 Mei 2025. 

Dia menyebutkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga dan berharap agar segera proses bisa berjalan aman dan lancar. 

Pihaknya juga berharap agar perusahaan melakukan yang terbaik. 

"Harapan kami tentunya astungkara semua yang menjadi hak almarhum bisa dipenuhi sesuai harapan," harapnya. 

Disinggung mengenai jumlah kasus PMI asal Jembrana meninggal dunia di luar negeri selama dua tahun terakhir, Agus Arimbawa menyebutkan sedikitnya ada 10 orang PMI Jembrana

Namun, jumlah yang tercatat 9 orang termasuk Komang Adi Kristiana. 

Mereka ada yang bekerja secara mandiri dan didominasi berangkat secara prosedural. 

"Tapi satu orang tercatat sudah KTP Badung, namun sebelumnya tetap kami komunikasikan. Kami harap ke depannya kabar duka seperti ini tidak diterima lagi," ucapnya.

Selama ini, kata dia, pihak pemerintah telah hadir untuk memfasilitasi maupun melakukan pendampingan terhadap pemulangan PMI tersebut.

"Ada yang kita fasilitasi dari Bandara Ngurah Rai untuk ke rumah duka, ada yang sifatnya pendampingan juga karena mereka sudah difasilitasi oleh perusahaan tempatnya bekerja di luar negeri," tandasnya.

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved