Hilang di Air Terjun
TEDY Terpeleset Saat Hendak Ambil Drone, Pegawai Kontrak Badung Hilang di Air Terjun Nungnung
Pegawai Kontrak yang diketahui bernama I Made Gede Tedy Putra Yana (19) diketahui terpeleset saat hendak mengambil drone yang jatuh ke sungai.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM – Warga Banjar Nungnung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung dikejutkan dengan hilangnya pegawai kontrak Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Badung di Air Terjun Nungnung, Banjar Nungnung pada Kamis (22/5).
Pegawai Kontrak yang diketahui bernama I Made Gede Tedy Putra Yana (19) diketahui terpeleset saat hendak mengambil drone yang jatuh ke sungai.
Dia langsung masuk ke celah bebatuan dan terseret arus di dasar sungai Air Terjun Nungnung. Hingga saat ini kabarnya pria yang akrab disapa Tedy belum ditemukan. Tedy merupakan warga Jalan Seroja Gang Jambu, Sengguan, Denpasar Timur.
Baca juga: Diabetes Usia Remaja Tembus 23 Kasus, Klungkung 14 Kasus, Dinkes Bali Deteksi Dini 3.727 Remaja
Baca juga: Tempat Penyelesaian Hukum di Desa &Adat, Kejati & Gubernur Resmikan Bale Kertha Adhyaksa se-Gianyar

Kasi Humas Polres Badung Ipda Putu Sukarma saat dikonfirmasi mengatakan jika musibah itu terjadi sekitar pukul 11.00 Wita.
Dari hasil keterangan rekan korban yakni I Made Kembar Twintra Adi Guna (22) yang juga merupakan pegawai di Kominfo Badung mengatakan jika ia dan korban menerbangkan drone untuk mencari video Air Terjun Nungnung.
Tiba-tiba drone yang diterbangkan jatuh ke sungai. Saat itu mereka turun ke sungai mencari titik jatuhnya drone. Saat turun ke sungai mereka terus mencari hingga ke dasar sungai namun belum juga menemukan drone yang jatuh tersebut.
“Karena tidak dapat, mereka mengira drone yang jatuh dibawa arus di bawah. Namun korban malah mencari di celah-celah bebatuan hingga terdorong arus dan terpeleset,” ujarnya.
Diakui, saat itu korban sempat minta tolong. Bahkan temannya berusaha menolong, namun korban langsung tertarik arus di celah bebatuan.
Tidak hanya itu, mereka berusaha mengambil ranting untuk memberikan korban, namun karena arus deras, korban tidak bisa mengambilnya.
“Sejumlah warga juga ikut membantu dengan menggunakan tali, untuk mencegah air deras ke arah korban semua berusaha membelah arus air dengan menutup dari bebatuan. Hanya saja saat tali ditarik dengan maksud menarik korban ternyata tali menyangkut di bebatuan dan korban belum bisa diselamatkan hingga tenggelam,” bebernya.
Kejadian itu pun dilaporkan ke aparat terkait. Tepat pukul 14.00 Wita Rescue Badung, Basarnas TK A Bali, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung, TIM SAR Polda Bali tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan langsung turun melakukan pencarian.
Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar dengan jumlah 7 personel bergerak menuju lokasi untuk melakukan pencarian.
“Informasi kami terima pada pukul 13.05 Wita dari Trisna Saraswati, rekan korban,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya.
Kondisi cuaca di lokasi hujan deras, sehingga mengakibatkan debit air meningkat. Tim SAR gabungan berupaya melakukan pencarian di seputaran air terjun dan aliran ke hilir.
“Upaya pencarian hari ini (kemarin) kami hentikan dikarenakan pencahayaan terbatas karena tidak ada lampu penerangan, arus semakin deras, dan debit air pun semakin meninggi, rencananya besok (hari ini) kembali kami lanjutkan bersama tim SAR gabungan,” ujar Nyoman Sidakarya.
Hal senada dikatakan Putu Sukarma. Menurutnya pencarian akan dilakukan kembali Jumat (23/5). “Pencarian tadi dilakukan sampai pukul 17.30 Wita dan terus dihentikan.
Mengingat situasi gelap tidak adanya lampu penerangan. Selain itu karena hujan, air meninggi dan deras serta menjaga keselamatan petugas pencarian,” kata dia. (gus/zae)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.