Pendidikan

KOMITMEN Wujudkan Kota Inklusif, Denpasar Siap Memfasilitasi Anak-Anak Berkebutuhan Khusus

Pradnyagama merupakan Pusat Layanan Psikologi dan Tumbuh Kembang Anak yang telah berpengalaman lebih dari 27 tahun di Kota Denpasar, Bali. 

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
BERI KETERANGAN - Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa (kiri) dan Founder Pradnyagama Retno IG Kesuma saat memberikan keterangan kepada awak media. 

TRIBUN-BALI.COM  - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri peringatan HUT ke-28 Pradnyagama, Sabtu (24/5) kemarin di Gedung Dharma Negara Alaya. 

Pradnyagama merupakan Pusat Layanan Psikologi dan Tumbuh Kembang Anak yang telah berpengalaman lebih dari 27 tahun di Kota Denpasar, Bali. 

Wawali Denpasar Arya Wibawa menegaskan bahwa Kota Denpasar berkomitmen untuk menjadi Kota Denpasar yang inklusif.  

Inklusif itu adalah kota-kota yang memang memfasilitasi semua kebutuhan masyarakat yang salah satunya memfasilitasi anak-anak berkebutuhan khusus. 

Baca juga: Optimistis Indonesia Kalahkan China, Pascal Heije Soroti Skuad Timnas Indonesia dan Jajaran Pelatih

Baca juga: OLAH Sampah Mandiri hingga Jadi Cenderamata, Pengolahan Sampah di Punggul Badung Dilirik Desa Lain

“Komitmen itu (kota inklusif) yang selalu kita pertahankan dan kita wujudkan. Dan kita hadir langsung untuk ikut merayakan ulang tahun yang ke-28 sekolah Pradnyagama,” ujar Wawali Denpasar Arya Wibawa.

Ia pun mengapresiasi kehadiran Pradnyagama yang khusus bergerak di sekolah kaitan dengan kesehatan mental. Dan pihaknya akan melakukan kolaborasi dengan Pradnyagama dalam bidang kesehatan mental.

“Tadi sudah saya langsung perintahkan kepala dinas yang hadir untuk segera menindaklanjuti kerja sama nanti antara Pemerintah Kota Denpasar dengan stakeholder-stakeholder yang bergerak di bidang kesehatan mental salah satunya adalah Pradnyagama ini. Kita akan susun dengan MoU dan PKS karena itu akan lebih memperkuat kita,” jelasnya. 

Menurut Wawali Arya Wibawa pasca jenjang atau selesai jenjang (lulus SMK) mereka di Pradnyagama ini kita juga harus sambut mereka. Anak-anak yang berkebutuhan khusus itu atau siswa-siswa itu untuk bisa lebih siap lagi ikut bertahan di era sekarang ini. 

“Kita di Pemerintah Kota Denpasar juga sudah menyiapkan ruang-ruang kreatif tidak hanya bagi masyarakat kota denpasar yang normal mohon maaf, tetapi yang berkebutuhan khusus pun sudah kita siapkan ruang-ruang kreatif. Sehingga mereka lebih siap menghadapi era teknologi seperti sekarang ini,” imbuh Wawali Denpasar Arya Wibawa. 

Lebih lanjut disampaikan Wawali Arya Wibawa, tentu tidak berhenti di Pradnyagama siapa tahu nanti ada di sekolah lain yang bergerak di bidang yang sama kita akan lakukan kerja sama sehingga kita berkomitmen Kota 

Denpasar menjadi Kota Inklusif itu bisa tetap kita pertahankan. Founder Pradnyagama Retno IG Kesuma mengatakan siswa yang lulusan SMK Pradnyagama sekarang sudah bisa bekerja di bidang-bidang yang diterima seperti di hotel. 

“Memang dengan keterbatasan mereka, nyuci piring misalnya atau yang suka musik mereka di hotel bisa megender. Dan itu juga jadi satu kebanggaan buat orang tua. Itu sesuatu yang sederhana (bisa bekerja dan di terima di hotel) tapi membuat mereka tetap berguna buat masyarakat dan tentu juga membanggakan orang tua serta diri mereka sendiri,” papar Retno.

Dalam perayaan HUT ke-28 Pusat Layanan Psikologis dan Tumbuh Kembang Anak Bali Pradnyagama, para siswa tidak hanya bernyanyi dan memainkan drama musikal yang disertai tarian, tetapi juga menampilkan sejumlah karya lukisan.

Hadir juga dalam kesempatan ini Ketua GOW Kota Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar Ida Ayu Widnyani Wiradana, Kepala Dinas P2AP3KB Kota Denpasar IGA. Sri Wetrawati, Founder Pradnyagama Retno IG Kesuma, dan instansi terkait lainya. (zae)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved