Sarat Nilai Edukatif dan Kebangsaan, Saka Bahari Binaan Lanal Denpasar Cocok Bina Pelajar Bermasalah

TRIBUN-BALI.COM  - Gerakan Pramuka Saka Bahari binaan Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar memiliki banyak manfaat positif menumbuh kembangkan semangat nasionalisme dan keterampilan anak muda.

Wadah ini dipandang cocok untuk menampung pelajar-pelajar bermasalah khususnya di Kota Denpasar atau Bali pada umumnya, seperti punishment dikirim ke Barak Miiliter yang diinisiasi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. 

Hal ini tidak ditampik Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) Endra Kusuma, ST, MTr.Opsla, MHan saat dijumpai Tribun Bali dalam kegiatan Halalbihalal dan Reuni Akbar Saka Bahari dengan Joy Sailing Kapal Phinisi Cruise dari Dermaha Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, pada Minggu (25/5). 

Baca juga: Masih Menunggu Petunjuk Pusat, Badung Belum Dapat Surat Resmi Terkait Vaksin Bill Gates

Baca juga: Siapkan Hadiah Rp 500 Juta, Bulan Bung Karno, PDIP Bali Gelar Lomba Barista hingga Mixology Arak

"Pramuka ini sudah lama menjadi salah satu bagian membentuk karakter mental dan perjuangan, memiliki visi jiwa nasionalisme dan bela negara membekali mereka, dengan mental nasionalisme yang sangat kuat," kata Kolonel Endra

Dalam Saka Bahari terdapat kegiatan PPKM (Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Maritim) untuk meningkatkan pengetahuan dan kedisiplinan dalam navigasi, keselamatan laut, dan teknik perkapalan.

"Beasiswa sertifikasi selam POSSI A1 di Pantai Amed, sebagai upaya membentuk kader muda cinta laut yang memiliki sertifikat resmi menyelam dan peduli terhadap ekosistem bawah laut," jelasnya. 

"Apalagi negara kita 2/3 lautan. Indonesia poros maritim dunia," sambungnya.

Tak hanya sekadar silaturahmi, acara joy sailing ini sarat dengan nilai-nilai edukatif dan kebangsaan. Danlanal mengatakan, dalam kegiatan ini juga diisi saling berbagi pengalaman terkait kegiatan kepramukaan dan kebaharian.

"Menumbuhkan semangat nasionalisme dan cinta laut sebagai negara kepulauan, dan menjadi ruang evaluasi dan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilakukan," ujar dia.

Kegiatan Saka Bahari juga dapat mendorong kolaborasi yang lebih solid dalam program maritim ke depan. Diikuti oleh Angkatan ke-20 Saka Bahari Lanal Denpasar, acara reuni ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai angkatan Saka Bahari, termasuk angkatan ke-XX (20) yang saat ini memiliki 88 anggota aktif.

Ia menjelaskan rangkaian kegiatan Saka Bahari seperti Kemah Bakti hingga Sertifikasi Selam Saka Bahari Lanal Denpasar yang selama ini telah aktif dalam berbagai kegiatan maritim berskala nasional.

"Ada Kemah Bakti Nasional di Jakarta. Peran Saka Nasional di Kepulauan Seribu. PPelantara (Pelatihan dan Pelayaran Nusantara) setiap tahun sesuai agenda Sail nasional," bebernya.

Danlanal berharap Saka Bahari bisa menjadi teladan Generasi Bahari Muda sebagai pembina agar kemampuan dan disiplin yang diperoleh anggota Saka Bahari dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya berharap Saka Bahari Lanal Denpasar terus dikenal luas dan menjadi wadah pembinaan generasi muda yang tangguh, disiplin, dan cinta bahari. Ilmu dan pengalaman yang mereka dapatkan harus bisa membawa dampak positif, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkasnya. (ian)