Bali United
8 Pemain Sudah Out, Nahkoda Baru Bali United Johnny Jansen Siap Bentuk Tim Lebih Kuat
Kini posisi Johnny barang tentu tersemat beban di pundak untuk membawa angin perubahan dan warna baru
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kedatangan Johnny Jansen sebagai Pelatih Bali United langsung dikaitkan dengan nama pemain keturunan Timnas Eliano Reijnders.
Johnny adalah mantan Pelatih klub Eredivisie PEC Zwolle, tak lain adalah klub sang pemain yang kini absen membela Timnas karena keperluan keluarga tersebut.
Namun kabar Eliano ikut diboyong ke Bali United tampaknya hanya sebatas rumor karena sang pemain nyatanya masih terikat kontrak dengan klubnya hingga 2027 mendatang.
Johnny datang tak sendiri, ia memboyong asistennya Ronnie Pander dan mantan Asisten Pelatih Almere City FC, Jeffrey Dennis Talan, klub yang dibela pemain Timnas Indonesia Thom Haye.
Baca juga: Bali United Cuci Gudang! Setelah Teco dan Pemain Asing, Kini Giliran Sidik Saimima Resmi Hengkang
Menariknya, Thom Haye juga kini tengah dikaitkan dengan klub yang bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali ini.
Di era pelatih sebelumnya, Stefano Cugurra telah mampu mempersembahkan 2 gelar juara Liga 1, namun lambat laun performanya menurun.
Kini posisi Johnny barang tentu tersemat beban di pundak untuk membawa angin perubahan dan warna baru di tubuh klub berjuluk Serdadu Tridatu ini.
Perombakan mulai dilakukan manajemen, sejumlah pemain yang sudah lama bergabung dan sudah menjadi ikonik hingga pemain yang baru gabung pun sepakat berakhir kerja samanya.
Sedikitnya sudah ada delapan nama pemain yang tidak lagi bergabung dengan Bali United, meliputi Adilson Maringa, Elias Dolah, Everton Nascimento, Mitsuru Maruoka, Sidik Saimima.
Kemudian, Taufik Hidayat, Luthfi Kamal dan yang terbaru cukup mengejutkan adalah Privat Mbarga, winger yang memiliki kontribusi besar.
Akan tetapi, bagi Johnny, rupanya dua gelar trofi yang sebelumnya sudah diraih Teco bukan menjadi tekanan baginya.
Menurutnya, ia akan datang dengan gaya yang berbeda dan kesuksesan akan mengiringi, jika ia mampu melampaui tantangan itu dan ingin melalui dengan menikmati setiap prosesnya.
“Ini tantangan untuk saya. Saya ingin meraih kesuksesan dan memainkan sepak bola yang bagus. Mungkin dengan gaya yang sedikit berbeda," ujar Johnny dalam wawancara baru-baru ini.
"Saya ingin menikmati proses membentuk pemain dan tim ini menjadi lebih baik. Dari sanalah, kami bisa meraih kesuksesan,” imbuh dia.
Disinggung mengenai target, meski ia tahu pendukung menginginkan juara, tapi Johnny Jansen mengatakan, di musim pertamanya dirinya ingin realistis dan fokus paling tidak bisa menembus lima besar bahkan empat besar di Liga 1 2025/2026.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.