Berita Badung

CUKUP Akses Aplikasi Nak Badung Sehat, Warga Digigit HPR Bisa Diberikan Penanganan Cepat & Tepat

Pasalnya, pemerintah daerah setempat kini menyediakan layanan Vaksin Center berbasis digital melalui aplikasi Nak Badung Sehat.

TRIBUN BALI/AGUS ARYANTA
ANTRE VAKSIN - Dinas pertanian dan pangan Badung saat melakukan vaksinasi rabies beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-BALI.COM – Bagi warga Badung yang mengalami gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) kini tidak perlu khawatir. Pasalnya, pemerintah daerah setempat kini menyediakan layanan Vaksin Center berbasis digital melalui aplikasi Nak Badung Sehat.
 
Layanan ini memungkinkan masyarakat yang tergigit untuk segera mengetahui lokasi fasilitas kesehatan terdekat yang menyediakan Vaksin Anti Rabies (VAR), sehingga penanganan dapat dilakukan secara cepat dan tepat.
 
Kepala Dinas Kesehatan Badung, dr. Made Padma Puspita, pada Minggu (1/6) mengatakan, langkah ini diambil sebagai bentuk integrasi lintas sektor dalam penanggulangan rabies. Mengingat penanganan kasus ini tidak hanya menjadi tanggung jawab satu instansi saja yakni Dinas Pertanian dan Peternakan.
 

Baca juga: TUNGGU Juknis! Terkait Putusan MK, SD-SMP Negeri dan Swasta Digratiskan, Sebut Butuh Anggaran Besar 

Baca juga: CAPAI Rp 5 Ribu Per 3 Butir, Harga Bunga Gumitir di Gianyar Melejit


“Vaksin center tersedia di dalam aplikasi. Jadi masyarakat cukup mengakses lewat Nak Badung Sehat, lalu sistem akan mengarahkan ke fasilitas kesehatan yang memiliki stok vaksin. Ini gratis dan khusus untuk krama Badung,” ujarnya.
 
Ia mencontohkan jika seseorang tergigit anjing dan mengalami luka di tangan, sistem akan langsung menunjukkan rumah sakit atau puskesmas terdekat yang siap melayani. Bahkan, ada fitur telemedicine yang memungkinkan petugas medis memberi panduan awal sebelum pasien tiba di fasilitas layanan.
 
“Jadi nanti diberitahu kemana akan dirujuk ke faskes yang terdekat dan tersedianya vaksin,” jelasnya.
 
Pihaknya mengakui, kadang-kadang masyarakat pasca digigit kebingungan mau kemana. Bahkan sudah dibawa ke tempat pelayanan kesehatan vaksinnya habis. Begitu seterusnya dibawa ke faskes B sama juga. Sehingga aplikasi ini memberikan kepastian terhadap pasien asalkan krama Badung akan dilayani. “Jadi masyarakat kini mudah bisa melihat pelayanan di aplikasi Nak Badung Sehat,” bebernya
 
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Badung, Wayan Wijana, membenarkan adanya sejumlah kasus rabies yang terkonfirmasi positif pada hewan di wilayahnya. Meski demikian, hingga kini belum ada laporan korban jiwa akibat gigitan hewan rabies.
 
“Iya ada terkonfirmasi rabies. Bahkan kita masih menggencarkan vaksinasi,” ujarnya.
 
Lebih lanjut pihaknya berharap di tahun 2025 ini vaksinasi yang laksanakan sama dengan tahun lalu yakni mencapai 98 persen dari target 76 ribu ekor. (gus)
 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved