Berita Jembrana
Jelang Idul Adha 2025, Pesanan Hewan Kurban di Jembrana Bali Menurun 50 Persen Dari Tahun Lalu
Jelang Idul Adha 2025, Pesanan Hewan Kurban di Jembrana Bali Menurun 50 Persen Dari Tahun Lalu
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Kartika Viktriani
NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Satu per satu ternak di wilayah Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana diperiksa petugas medikvet, Selasa 3 Juni 2024.
Adalah untuk memastikan kesehatan hewan kurban baik sapi maupun kambing serangkaian Hari Raya Idul Adha tahun 2025.
Untuk sementara, seluruh hewan ternak dinyatakan sehat dan siap dikurbankan.
Namun begitu, para peternak mengakui bahwa pesanan hewan kurban pada Idul Adha 2025 ini menurun jauh dibandingkan tahun lalu.
Bahkan angkanya mencapai di kisaran 50 persen. Berbagai faktor jadi penyebabnya.
Serangkaian Idul Adha, seluruh petugas Medikvet di Jembrana juga akan melaksanakan pemeriksaan ante dan post mortem di puluhan titik tempat pemotongan hewan kurban seluruh wilayah Gumi Makepung ini.
Hal ini untuk memastikan hewan kurban layak dan aman dikonsumsi.
Pemeriksaan awal di titik ini sedikitnya ada 7 ekor sapi dan 18 ekor kambing.
"Pemeriksaannya untuk memastikan hewan kurban yang diberikan dalam keadaan aman, sehat, utuh," jelas Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Keswan-Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gede Adhi Adnyana saat dikonfirmasi usai kegiatan.
Baca juga: Jelang Idul Adha 2025, Ada Kambing Berbobot 40 Kg Seharga Rp6,5 Juta Dijual di Denpasar Bali
Dia menyebutkan, pemeriksaan meliputi kondisi fisik hewan, seperti gigi, mulut, lidah, saluran pencernaan, alat gerak, saluran pernapasan, dan lainnya.
"Dari hasil pemeriksaan, semua hewan kurban dalam keadaan sehat dan aman untuk dikurbankan," tegasnya.
Adhi menyebutkan pemeriksaan kesehatan hewan juga dilaksanakan menjelang dan sesudah pemotongan.
Total ada puluhan titik tempat potong baik di masjid maupun yayasan yang ada di Jembrana.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat yang membeli hewan kurban secara mandiri untuk memeriksakan kesehatannya terlebih dahulu ke dokter hewan.
"Pemeriksaan hewan kurban ini penting untuk memastikan keamanan dan kesehatan daging yang akan dikonsumsi oleh masyarakat," imbuhnya.
Mengenai sapi bantuan Presiden, Adhi mengakui ada satu ekor bantuan sapi dari Presiden.
Hanya saja saat ini masih menunggu surat resmi untuk melakukan pemeriksaan kesehatannya.
"Ada (bantuan hewan kurban dari Presiden), tapi kami masih menunggu petunjuk untuk pemeriksaan kesehatannya," tandasnya.
Pesanan Turun hingga 50 Persen
Sementara itu, salah satu peternak di Jembrana, H. Mubin mengakui ada penurunan cukup siginifikan terhadap pesanan hewan kurban tahun ini dibandingkan tahun lalu.
Jika tahun lalu, pesanan mencapai 500-an ekor, tahun ini hanya di angka 200-an ekor saja.
"Penurunan pesanan mungkin karena faktor ekonomi dan juga musim anak-anak mau masuk sekolah (tahun ajaran baru)," ungkapnya.
Disinggung mengenai strategi menjaga kebersihan kandang, dirinya mengakui ada karyawan yang tetap melaksanakan pembersihan termasuk menjaga kesterilan kandang dengan penyemprotan desinfektan.
"Untuk menjaga kebersihan kita semprotkan desinfektan secara rutin," tandasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.