bisnis

Kapasitas Instal PLTS Atap Capai 406,78MW, Target Terpasang 1,9 GW pada 2030, Kementerian ESDM Kaji

Kemudian, pembangunan PLTS terapung di danau, bendungan, dan waduk dengan potensi hingga 89,67 GW di lebih dari 290 lokasi. 

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
ILUSTRASI - Pemerintah menargetkan kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap sebesar 1,9 Gigawatt (GW) pada tahun 2030. Hingga Maret 2025, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat kapasitas terinstall PLTS Atap mencapai 406,78 Megawatt (MW) dari 10.437 pelanggan PLN. 

“Banyak perusahaan-perusahaan ini memang pabrik-pabriknya ingin dipasangkan PLTS atap, sehingga dari kuota yang sudah disediakan memang ada peningkatan dari dua faktor, demand (permintaan) maupun supply (pasokan), jadi itulah yang diharapkan dapat ditingkatkan,” kata Aditya seperti dilansir kompas.com. 

Untuk diketahui, penetapan kuota PLTS atap tertuang dalam Keputusan Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM No 279.K/TL.03/DJL.2/2024 tentang Kuota Pengembangan Sistem PLTS Atap PT PLN (Persero) Tahun 2024-2028. Pada diktum II beleid itu, pemerintah menyusun kuota pengembangan PLTS atap berdasarkan clustering dengan mengacu pada kuota PLTS atap. 

Meskipun sudah ditetapkan, kuota PLTS atap tersebut masih dapat diubah oleh Dirjen Ketenagalistrikan. Adapun untuk tahun 2024, kuota sistem PLTS atap ditetapkan sebesar 901 megawatt (MW).

Jumlah kuota terus meningkat setiap tahunnya, di mana tahun 2025 sebesar 1.004 MW, lalu menjadi 1.065 MW di tahun 2026, 1.183 MW di tahun 2027, serta 1.593 MW di tahun 2028. Kementerian ESDM pun mencatat realisasi kapasitas terinstal PLTS atap hingga Maret 2025 mencapai 406,78 MW yang terdiri dari 10.437 pelanggan PLN. (ali)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved