PKB 2025

Meski Tanpa Petruk Cs, Drama Gong Lawas Tetap Tampil di PKB 2025, Tegaskan Tak Ada Muatan Politik

Sebanyak 23 orang pemain dan 28 penabuh dari Paguyuban akan tampil menghibur masyarakat.

|
istimewa
Paguyuban Peduli Seni Drama Gong Lawas saat memberikan klarifikasi di sela-sela latihan. Meski Tanpa Petruk Cs, Drama Gong Lawas Tetap Tampil di PKB 2025, Tegaskan Tak Ada Muatan Politik 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Meski sempat diterpa polemik terkait ketidakikutsertaan tokoh legendaris Petruk Cs, Paguyuban Peduli Seni Drama Gong Lawas memastikan akan tetap tampil di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025. 

Paguyuban ini dijadwalkan pentas pada 2 Juli 2025 di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Bali, dengan garapan berjudul Sanan Tuak.

Kesiapan para seniman drama gong lawas ini tampak saat latihan bersama yang digelar di Sekretariat Puri Gandapura, Denpasar, Minggu 8 Juni 2025. 

Dalam latihan tersebut, para pemain dan penabuh memantapkan naskah serta menyatukan harmoni tetabuhan yang akan mengiringi pementasan.

Baca juga: PETRUK Kaget Dirinya Viral, Tidak Masalah Tidak Tampil di PKB 2025, Kurator Sebut Tidak Ada Larangan

Ketua Paguyuban, Anak Agung Gede Oka Aryana, menyatakan bahwa meski tampil tanpa Petruk Cs, pihaknya tetap menjunjung nilai kekompakan atau guyub. 

Sebanyak 23 orang pemain dan 28 penabuh dari Paguyuban akan tampil menghibur masyarakat.

"Paguyuban Drama Gong Lawas awalnya memang tidak dijadwalkan tampil di PKB 2025. Namun, kami mengajukan permohonan kepada Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, dan akhirnya diberikan kesempatan tampil dengan pembiayaan mandiri," jelas Agung Aryana.

Terkait ketidakterlibatan Petruk Cs, Agung Aryana menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan pendekatan secara personal sesuai arahan Gubernur Bali agar Petruk turut dilibatkan. 

Namun, Petruk dan rekan-rekannya memilih tidak ikut serta karena alasan pribadi.

“Kami sudah mengajak Kak Petruk dengan komunikasi yang sangat baik. Tapi keputusan untuk tidak tampil adalah pilihan beliau yang kami hormati sepenuhnya,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada larangan dari panitia PKB atau tim kurator terhadap keterlibatan Petruk Cs, asalkan memenuhi kriteria kuratorial yang ditentukan.

Lebih lanjut, Paguyuban menyayangkan adanya narasi yang mengaitkan ketidakhadiran Petruk Cs dengan isu politik. 

Agung Aryana menegaskan bahwa Paguyuban Drama Gong Lawas murni bergerak dalam ranah seni dan pelestarian budaya, tanpa afiliasi politik apa pun.

“Paguyuban ini dari awal dibentuk oleh pencinta seni drama gong yang ingin ngajegang budaya Bali. Tidak ada muatan politik di dalamnya,” tegasnya.

Hubungan antara paguyuban dengan Petruk Cs pun disebut tetap harmonis. 

“Kami tetap guyub, dan sekarang fokus menyiapkan pementasan terbaik di PKB nanti,” katanya.

Selain Pekak Petruk, dua pemain drama gong lawas asal Bangli yang juga berperan sebagai parekan, yaitu Sang Ketut Arka alias Perak dan Sang Made Juni Putra alias Blauk, juga memutuskan tidak ikut tampil di PKB 2025 sebagai wujud solidaritas terhadap sang legend.

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved