Berita Nasional
DESAKAN Status Gelar Pahlawan Nasional Bagi Soeharto
Adanya dorongan penetapan gelar pahlawan nasional kepada Presiden RI kedua, Soeharto hangat jadi perbincangan.
TRIBUN-BALI.COM - Adanya dorongan penetapan gelar pahlawan nasional kepada Presiden RI kedua, Soeharto hangat jadi perbincangan.
Sebelumnya DPP Barisan Muda Kosgoro 1957 yang mengusulkan agar Soeharto ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Hal tersebut juga disambut baik oleh Kolumnis dan Pemerhati Sosial Budaya yang juga dikenal sebagai Praktisi Hukum Agus Widjajanto.
Baca juga: AI Tewas Dikeroyok di Tahanan Polresta Denpasar, Sang Kakak: Kantor Polisi Bukankah Tempat Aman?
Menurut Agus, langkah tersebut dinilai sebagai kebijakan untuk memberikan penghormatan terhadap para pemimpin bangsa.
Pemerintah RI dalam hal ini Kementerian Sosial RI sudah sepatutnya berkewajiban memberikan gelar pahlawan kepada Soeharto, sebagai mantan Presiden RI yang telah berjasa dan mengabdikan diri untuk memimpin negara.
"Bagi kami Bapak Soeharto telah meletakan dasar-dasar pembangunan nasional berdasarkan idiologi bangsa yakni Pancasila, selain itu jalannya pembagunan juga digelar secara berkelanjutan dengan adanya penerapan GBHN, penyelengaraan sistem politik yang mengekspresikan semangat demokrasi keterwakilan sebagaimana yang diamahkan oleh para founding father bangsa," ucap Agus.
Baca juga: CEKCOK Istri Nekat Lompat dari Motor di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Begini Kondisinya
Lebih lanjut Agus menyatakan, peran Soeharto sangat besar bagi bangsa ini yang tidak bisa dipungkiri dan telah tertulis dalam sejarah perjalanan bangsa.
Dari sejak Agresi Belanda Pertama tahun 1946 , lalu Agresi Belanda ke dua bulan Desember 1948, serangan enam jam di Jogja yang dikenal dengan serangan umum 1 Maret 1949, yang membuka mata dunia internasional hingga dilaksanakan Konferensi Meja Bundar di Denhaag.
Lalu saat menjabat Panglima Mandala dalam penyatuan Papua ke pangkuan ibu Pertiwi, kemudian peran Soeharto dalam peristiwa kelam dalam sejarah pada tgl 30 September 1965.
Saat membentuk pemerintahan Orde Baru dengan Repelitanya hingga Indonesia dikenal sebagai Macan Asia dengan pertumbuhan ekonomi paling tinggi saat itu melebihi jepang, Korea Selatan dan Singapura, dengan swasembada pangan , dan stabilitas keamanan dan politik selama 30 tahun.
"Jadi sangat wajar apabila bangsa ini sebagai penghargaan atas jasa-jasa beliau melalui pemerintah memberikan gelar pahlawan kepada Pak Harto," ujar Agus.
Dia menyadari, usulan penetapan Soeharto sebagai pahlawan nasional pasti akan menimbulkan pro dan kontra.
Namun, menurutnya pemerintahan Prabowo Subianto harus mampu menunjukkan sikap negarawan.
Oleh karena itu, hal ini perlu menjadi perhatian khusus dari semua elemen bangsa, bahwa apa yang baik yang telah dilakukan oleh Soeharto untuk memajukan peradaban bangsa, harus menjadi pertimbangan penting bagi semua pihak dalam hal ini Pemerintah RI untuk segera menetapkan Soeharto sebagai pahlawan nasional.(*)
Demo 25 Agustus 2025 Ricuh, Tuntutan Bubarkan DPR Memanas di Jakarta |
![]() |
---|
RICUH Demo 25 Agustus, Tuntut Bubarkan DPR Panas di Jakarta! Ada Poster One Piece & 1 Motor Dibakar |
![]() |
---|
INIKAH Motif Pembunuhan dan Penculikan Kepala KCP Bank BUMN? Pelaku Utama Kerap Beri Seminar |
![]() |
---|
Dampak Gelar Nobar Sepakbola, Pemilik Warung Ini Didenda Ratusan Juta, Terancam 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Minat Masyarakat Pada Aset Digital Meningkat, Transaksi Tokocrypto Tembus Rp66 Triliun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.