Penembakan di Badung
Penembakan di Munggu Bali, Pihak Desa Akui Sering Lakukan Patroli, Perbekel: Mungkin Direncanakan
Dalam insiden mengerikan ini, dua Warga Negara Asing (WNA) asal Australia menjadi korban.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Penembakan brutal yang menewaskan Warga Negara Asing (WNA) Australia di Jalan Pantai Munggu Seseh, Banjar Sedahan, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, pada Sabtu 14 Juni 2025 dini hari, mendapat respon dari pemerintah setempat.
Bahkan pihak desa menilai penembakan yang terjadi diduga sudah direncanakan.
"Padahal kita sudah sering patroli, tapi kejadian itu begitu cepat. Mungkin itu sudah direncanakan," ujar Perbekel Desa Munggu, Ketut Darta, saat dikonfirmasi Sabtu 14 Juni 2025 malam.
Pihaknya mengaku, sejatinya dirinya sendiri sudah melakukan pendataan tempat akomodasi di wilayahnya.
Baca juga: Penembakan di Munggu Bali, ZR Alami 3 Luka Tembak dan Robek, Istri Sempat Dengar Suara Teriakan
Selain itu juga mewajibkan pemilik akomodasi untuk melaporkan tamunya ke Desa.
"Semua akomodasi sudah kita imbau untuk melaporkan setiap tamu yang akan menginap. Tapi di tempat kejadian ini tidak ada yang melaporkan," ucapnya.
Pihaknya pun sangat menyayangkan kejadian itu. Bahkan saat kejadian dirinya mengaku tidak di TKP karena keluar kota.
"Ada anggota linmas kami yang ke sana, bersama aparat kepolisian. Namun kami dari pihak desa memang membenarkan kejadian itu," jelasnya.
Lebih lanjut dirinya mengaku, terkait dengan kasus tersebut, dirinya sebagai kepala desa sudah menyarankan semua akomodasi memiliki CCTV.
Hal itu pun untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kalau vila ini kita tidak tahu, karena dia tidak melaporkan ke desa, termasuk desa adat," imbuhnya.
Seperti diketahui, aksi penembakan brutal terjadi di sebuah vila mewah yang berlokasi di Jalan Pantai Munggu Seseh, Banjar Sedahan, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Sabtu 14 Juni 2025 dini hari.
Dalam insiden mengerikan ini, dua Warga Negara Asing (WNA) asal Australia menjadi korban.
Satu korban dilaporkan meninggal dunia di tempat, sementara satu lainnya mengalami luka tembak serius, dan saat ini masih kritis.
Korban meninggal dunia dengan inisial ZR (33), sementara rekannya, SG (35), mengalami luka berat dan saat ini tengah dirawat intensif di BIMC Hospital Kuta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.