Berita Bali
Dekranasda Bali Launching Website, Putri Koster Ingin Jadikan Sarana Perluas Jangkauan Pasar UMKM
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali adakan peluncuran Website Dekranasda Provinsi Bali, di Gedung Kertha Sabha, Rumah Jabatan Gubernur.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Kartika Viktriani
Pameran ini memberikan wadah dan peluang promosi yang seluas-luasnya bagi kemajuan industri kerajinan di Bali dengan tujuan meningkatkan perekonomian dan daya saing perajin/IKM Bali, memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk lokal Bali yang berkualitas kepada masyarakat, meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap produk lokal Bali, menjaga kelestarian dan keberlanjutan produk kerajinan Bali.
”Sasaran dari pelaksanaan Pameran IKM Bali Bangkit adalah perajin/IKM lokal Bali yang memproduksi produk unggulan khas Bali. Produk yang dijual atau dipajang sesuai jargon “Produk Berkualitas, Harga Pantas”,” sambungnya.
Pada kesempatan tersebut, Putri Koster juga meluncurkan video teaser Dekranasda sebagai bagian dari komitmen Dekranasda Provinsi Bali untuk melestarikan warisan budaya dan mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif lokal Bali.
Video teaser ini menampilkan ragam produk fesyen dan kerajinan khas Bali yang bertujuan untuk mempromosikan keindahan dan keunikan karya-karya perajin lokal kepada khalayak yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Melalui visual yang estetis dan narasi yang menggugah, video teaser ini tidak hanya memperkenalkan produk unggulan Bali, tetapi juga mengangkat nilai-nilai budaya, filosofi desain, serta kearifan lokal yang terkandung di dalam setiap karya.
“Ini merupakan wujud nyata dukungan Dekranasda terhadap para perajin Bali sekaligus memperkuat citra Bali sebagai pusat seni dan budaya yang terus berkembang di era modern,” katanya.
Dengan dirilisnya video ini, Dekranasda Provinsi Bali berharap dapat membuka peluang promosi, kolaborasi, serta memperluas pasar bagi produk fesyen dan kerajinan Bali, guna mendukung kemandirian ekonomi masyarakat dan keberlanjutan budaya lokal.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.