Seputar Bali
Kenapa Autopsi Jenazah Pendaki yang Jatuh di Rinjani harus ke Bali? Otopsi Ungkap Penyebab K3m4tian
Kasus jatuhnya seorang pendaki di Gunung Rinjani menjadi perhatian publik usai jenazah korban lebih pilih di Autopsi di bali dibandingkan di Mataram.
“Kami tidak menemukan bukti-bukti atau tanda-tanda bahwa korban itu meninggal dalam jangka waktu yang lama dari luka-luka,” imbuhnya.
Diprediksi setelah luka-luka, Juliana meninggal paling lama 20 menit selin itu pendarahan paling parah dan banyak terjadi di dada dan perut.
Tidak ada organ seplin yang mengkerut atau menunjukkan bahwa perdarahan lambat.
Sehingga dapat disampaikan bahwa kematian yang terjadi pada korban itu dalam jangka waktu yang sangat singkat dari luka terjadi.
Baca juga: Harga Cabai Kecil di Jembrana Tembus Rp 80 Ribu per Kg, Cuaca Buruk Disebut Jadi Penyebab
“Jadi karena dimasukkan dalam freezer kalau yang kita temukan di sini kematiannya terjadi antara 12 sampai 24 jam, itu berdasarkan dari tanda-tanda lebam mayat dan juga kaku mayatnya,” tandasnya.
Kebanyakan pada tubuh Juliana ditemukan luka lecet geser yang artinya tubuhnya tergeser dengan benda-benda tumpul tersebut.
Sementara dugaan meninggal karena hipotermia, dr. Alit beberkan tak dapat memeriksa dugaan hipotermia, sebab jenazah sudah dalam kondisi lama, sehingga tak dapat memeriksa cairan pada bola mata jenazah.
Namun jika dilihat dari luka-luka yang ada dan pendarahan yang banyak, dugaan hipotermia bisa disingkirkan.
“Penyebab kematiannya adalah karena kekerasan tumpul, jadi untuk sementara adalah kekerasan tumpul yang menyebabkan patah tulang dan kerusakan organ dalam serta pendarahan,”
“Mengapa saya katakan sementara, karena standar daripada autopsi itu harus ada pemeriksaan juga pemeriksaan toksikologi,” sambungnya.
Luka paling parah ditemukan yang berhubungan dengan pernafasan, di mana terdapat luka-luka terutama daerah dada bagian belakang punggung yang merusak organ di dalamnya.
“Kalau kita lihat pola lukanya lecet geser sesuai dengan pola luka jatuh. Tersebar di daerah tubuh banyak ditemukan di punggung dan anggota gerak atas dan bawah bagian kepala ada,”
“Yang di punggung paling parah karena terjadi dalam waktu yang sama,” ujarnya.
Kondisi jenazah saat di autopsi masih utuh dengan luka-luka yang ada. Ketika diperiksa jenazah memang dingin karena kemungkinan sudah di freezer.

Jenazah Akan Dipulangkan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.