Berita Jembrana

Cuaca Buruk, Dua Dapur Warga Jembrana Bali Tergerus Longsor, Ambles Saat Hujan Deras

Pasca kejadian tersebut, pemilik rumah dibantu warga sekitar melakukan proses pembongkaran bangunan dapur tersebut.

istimewa
Kondisi dapur warga pasca tergerus longsor di Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Jumat 27 Juni 2025.Cuaca Buruk, Dua Dapur Warga Jembrana Bali Tergerus Longsor, Ambles Saat Hujan Deras 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Dua bangunan dapur di wilayah Banjar Pengeragoan Dauh Tukad, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana ambles tergerus longsor, Kamis 26 Juni 2025 kemarin. 

Peristiwa tersebut disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi. 

Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. 

BPBD Jembrana mengimbau warga mewaspadai segala potensi yang bisa saja terjadi saat sedang cuaca buruk. 

Baca juga: RAWAN Gempa! PMI Bali dan BPBD Uji Publik Rencana Kontingensi Gempa Bumi 5.0 di Bangli 

Menurut data dari BPBD Jembrana, dua bangunan dapur warga milik I Gusti Ketut Sujana dan I Gusti Putu Sudiarta yang sebelumnya masih dalam proses pembangunan tergerus longsor ke arah selatan. 

Beruntung saat kejadian tidak ada korban jiwa, dan juga salah satu rumah warga yang berada di sebelah Selatan lokasi longsor tersebut hanya sedikit terkena dampak di bagian genteng.

Namun diperkirakan kerugian mencapai Rp 60 Juta dengan luas bangunan pertama berukuran 12x3 meter dan bangunan kedua berukuran 5x3 meter. 

Pasca kejadian tersebut, pemilik rumah dibantu warga sekitar melakukan proses pembongkaran bangunan dapur tersebut.

"Tidak ada korban jiwa, namun kerugian material mencapai puluhan juta. Kami sudah assessment ke lokasi kejadian," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi, Jumat 27 Juni 2025. 

Dia menyebutkan, penyebab longsornya bangunan dapur milik dua warga Desa Pengeragoan tersebut karena hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak pagi hari. 

Dengan kondisi ini, warga diimbau untuk tetap berhati-hati akan potensi bencana yang dapat terjadi di sekitar kita.

"Kenali ancamannya, kurangi risikonya. Kami mohon agar selalu hati-hati," imbaunya. 

Kumpulan Artikel Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved