Viral di Bali

Viral di Bali Sepekan: Anak-Anak Buleleng Pentas Hujan-hujanan di PKB - Autopsi Pendaki Rinjani

Hujan deras mengguyur panggung terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Denpasar, Rabu (25/6/2025) malam.

Istimewa
DIGUYUR HUJAN - Penampilan anak-anak dari Sekaa Gong Kebyar Anak-Anak (GKA) Sanggar Seni Manik Uttara, Buleleng pada Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-XLVII, Rabu (25/6/2025). Meskipun diguyur hujan deras, mereka tetap menampilkan penampilan yang memukau. 

Anak-anak pelakon dolanan naik ke atas panggung tanpa penguat suara.

Riuh tepuk tangan penonton menyambut keberanian mereka.

Di tengah genangan air di karpet merah Ardha Candra, anak-anak tetap menari, tertawa, bahkan melompat-lompat.

Mereka tampil seolah sedang bermain hujan-hujanan, menyatu dengan semangat dolanan yang memang ceria dan atraktif.

Meski diguyur hujan, penampilan mereka justru membanjiri dunia maya dengan pujian. Video cuplikan aksi heroik itu diunggah akun Instagram @bulelengpaten, dan menuai ratusan komentar haru dan bangga dari netizen.

"Bangga sekali sama adik-adik semuanya," tulis akun @arjunasutedjaa disertai emotikon terharu.

"Singaraja Kota Petarung. Jangankan hujan, api ade jeg kerobok deen! Semangat!" tulis akun @baleganjur_terkini.

"Keren sekali, salut sama anak-anak Buleleng @sanggar_manik_uttara. Ke depan, Bali harus punya stage terbuka yang bisa ditutup otomatis kalau hujan, seperti stadion sepakbola. PKB itu panggung kebanggaan. Jangan sampai hujan menghalangi pentas. Kalian semua tetap metaksu!" komentar akun @agungrahmaputra.

Penampilan Sanggar Seni Manik Uttara sebagai Duta Provinsi Bali dalam Parade Gong Kebyar Anak-anak malam itu memang layak mendapat apresiasi setinggi-tingginya.

Bukan hanya karena kualitas karya seni yang ditampilkan, tetapi juga semangat luar biasa dari para penabuh dan penari cilik yang tetap tampil prima meski diguyur hujan deras.

Kondisi ini mencerminkan dedikasi tinggi terhadap pelestarian budaya sejak usia dini.

Anak-anak menunjukkan mental tangguh, disiplin dalam berkesenian, serta keberanian yang luar biasa di tengah tantangan.

"Selain itu, ini juga menunjukkan komitmen luar biasa dari sanggar dan para pelatih dalam membina generasi penerus seni Bali. Momen seperti ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan simbol keteguhan hati dan semangat kebersamaan dalam menjaga warisan budaya," kata Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, I Made Tegeh Okta Maheri, Kamis (26/6/2025)

Pihaknya dari Pemkab Buleleng melalui Dinas Kebudayaan mengucapkan salut untuk Sanggar Manik Uttara, terutama anak-anak didiknya yang telah memberikan teladan tentang keberanian, semangat, dan cinta terhadap seni di tengah tantangan apapun.

"Peran orang tua yang terus mendukung proses latihan juga sangat penting. Hingga akhirnya bisa tampil di ajang bergengsi PKB ke-XLVII ini," tutupnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved