Viral di Bali
Viral di Bali Sepekan: Anak-Anak Buleleng Pentas Hujan-hujanan di PKB - Autopsi Pendaki Rinjani
Hujan deras mengguyur panggung terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Denpasar, Rabu (25/6/2025) malam.
Namun jika dilihat dari luka-luka yang ada dan pendarahan yang banyak, dugaan hipotermia bisa disingkirkan.
“Penyebab kematiannya adalah karena kekerasan tumpul, jadi untuk sementara adalah kekerasan tumpul yang menyebabkan patah tulang dan kerusakan organ dalam serta pendarahan."
"Mengapa saya katakan sementara karena standar daripada otopsi itu harus ada pemeriksaan juga pemeriksaan toksikologi,” sambungnya.
Luka paling parah ditemukan yang berhubungan dengan pernapasan, di mana terdapat luka-luka terutama daerah dada bagian belakang punggung yang merusak organ di dalamnya.
“Kalau kita lihat pola luka nya lecet geser sesuai dengan pola luka jatuh. Tersebar di daerah tubuh banyak ditemukan di punggung dan anggota gerak atas dan bawah bagian kepala ada. Yang dipunggung paling parah karena terjadi dalam waktu yang sama,” ujarnya.
Kondisi jenazah saat diautopsi masih utuh dengan luka-luka yang ada.
Ketika diperiksa jenazah memang dingin karena kemungkinan sudah di freezer. (*)
Berita lainnya di Viral di Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.