Sponsored Content
Sanggar Seni Selendro Agung Guncang Panggung Pada Lomba Gender Wayang Anak-Anak di PKB 2025
Koordinator Gender Wayang, Dinas Kebudayaan Badung, I Wayan Muliadi menjelaskan, dalam itu dengan membawakan 3 gending.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Untuk diketahui, Gending Tabuh Cangak Merengang merupakan sajian musikal gender wayang yang terinspirasi dari burung yang berkaki panjang yang kerap berdiri waspada dan tampak liar dalam pengamatan.
Dalam liarnya nada dan ritme yang merenggang, tersirat pesan mendalam tentang kepekaan, keseimbangan, serta keharmonisan antara manusia dan alam. Inilah wujud seni sebagai laku Jagat Kerthi.
Kemudian, Pamungkah adalah tabuh pembuka dalam sebuah pertunjukan wayang kulit Bali.
Gending ini ditata mengedepankan unsur-unsur musikal dengan teknik fender wayang yang rumit dari cepat dan lambannya memilih atau menggelarkan wayang.
Gending Rebong dang Angkat Angkat bertujuan membangkitkan getar asmara yang halus tersusun dari dua palet yang saling bersahutan, seakan menggambarkan dua rasa bertemu dan bertarung dalam ruang batin. (Gus)
Kumpulan Artikel Badung