SIAP Tingkatkan Layanan Pendidikan, Universitas Terbuka Denpasar Resmikan Gedung Baru

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Universitas Terbuka (UT) Denpasar, telah menyelesaikan pembangunan gedung baru dalam rangka meningkatkan layanan pendidikan tinggi terbuka, dan jarak jauh di Provinsi Bali dan sekitarnya.

Peresmian Gedung Baru UT Denpasar dilakukan Rabu 2 Juli 2025, di Universitas Terbuka Denpasar Jalan Raya Sesetan No.121, Sesetan, Denpasar.

Acara ini dihadiri Gubernur Bali, Wayan Koster. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan Kemenko PMK, Prof. Ojat Darojat.

Serta perwakilan lembaga pemerintah daerah, mitra kerja UT, serta tokoh-tokoh masyarakat dan pendidikan di Bali.

Baca juga: MANTAN Tentara Israel Punya Villa di Bali? Koster Akan Cek! Kakanwil Imigrasi Bali:Mereka WNA Jerman

Baca juga: TEWAS Belasan PMI Jembrana di Luar, Periode Awal 2024 - Mei 2025, Pemerintah Ingatkan Legalisasi!

Pada acara tersebut, Rektor Universitas Terbuka (UT) Denpasar, Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A., mengatakan upgrade bangunan gedung UT ini dari berukuran 1.100 meter menjadi 9.900 meter.

“Sehingga mudah-mudahan arena yang kita persiapkan untuk layanan pendidikan bagi mahasiswa bisa memberikan wadah bagi anak-anak di Denpasar, untuk memanfaatkan layanan yang terbaik yang bisa disediakan UT untuk mereka,” ucap Yunus.

Saat ini, terdapat 15.681 ribu mahasiwa yang sedang mengenyam pendidikan di UT Denpasar. Beberapa program studi yang menjadi andalan UT Denpasar, di antaranya untuk program sarjana (S1) terdapat prodi manajemen, akuntansi, hukum.

Dan untuk S2, dengan prodi terfavorit yakni administrasi publik. Setelah meresmikan gedung baru, gedung lama UT Denpasar akan dikembalikan atau dihibahkan kembali ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.

“UT menyediakan berbagai cara untuk mahasiswa belajar termasuk ujian tetapi mahasiswa harus bisa selesai di UT dengan hasil yang membanggakan gitu.

Dan itu UT kan enggak bisa siapa yang belajar, siapa yang ujian, siapa yang lulus dan itu tidak penting karena yang paling penting adalah kuliah untuk meningkatkan daya saing dan daya jual diri. Jadi dirinya yang harus bagus dirinya harus belajar,” bebernya.

Ia juga mengatakan, UT telah melakukan pemberian beasiswa untuk seluruh masyarakat Indonesia baik di Indonesia atau yang di luar negeri dengan jumlah hampir 27.000 beasiswa. Sementara untuk di Denpasar, UT Denpasar telah berikan beasiswa sejumlah 214 mahasiswa.

Sementara itu, Gubernur Bali, Wayan Koster, mengatakan peran UT Denpasar dalam memajukan pendidikan di Bali sangat diperlukan sebab akan meningkatkan angka partisipasi kasar mahasiswa masuk ke Perguruan Tinggi.

“Astungkara sekarang UT sudah besar menampung banyak mahasiswa dari semua daerah apalagi sekarang sampai ke luar negeri dan itu sangat berperan untuk meningkatkan angka partisipasi kasar masuk ke Perguruan Tinggi,” jelas Koster.

Lebih lanjutnya, Koster mengatakan angka partisipasi kasar masuk ke Perguruan Tinggi di Bali masih di bawah 40 persen atau sekitar 38 persen yang dinilai masih rendah.

“Target saya capai 50 persen dengan berbagai skema yang dilaksanakan untuk masuk Perguruan Tinggi di Bali,” tutupnya.