Kapal Tenggelam di Selat Bali
Bahrul Ulum Ceritakan Detik-detik Terpisah Dengan Adik Iparnya, Korban Selamat KMP Tunu Tenggelam
Bahrul Ulum Ceritakan Detik-detik Terpisah Dengan Adik Iparnya, Korban Selamat KMP Tunu Tenggelam
Karena hanya Bahrul yang memakai pelampung dan bisa berenang, tangan kanannya sampai luka tercakar.
"Ada yang nangis, ada yang baca sholawat," ujarnya.
Hingga akhirnya sekoci berjarak lima meter mendekat. Mereka naik, bergabung bersama total 16 penumpang lain, termasuk beberapa kru kapal.
"Di dalam sekoci isi 16 orang, penumpang lain, kayaknya juga ada kru," terangnya.
Diselamatkan Nelayan, Tapi Hati Masih Belum Tenang
Setelah naik sekoci pun perjalanan belum selesai.
Mereka harus terus hanyut di lautan hingga sekitar pukul 06.00 pagi, sebelum akhirnya diselamatkan nelayan yang melintas di sekitar perairan Bali.
"Di Bali, ditolong nelayannya," ujarnya.
Meski selamat, Bahrul belum bisa pulang ke Jember.
Hatinya masih terpaut pada kabar sang adik ipar yang belum ditemukan, yang di rumah meninggalkan anak berusia dua tahun.
"Punya anak 2 tahun. Harapannya segera ditemukan dalam kondisi apa pun," pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.