Berita Badung
SEPAK Terjang Pengabdian & Karir Anak Agung Gde Agung Sebelum Laksanakan Bhiseka Cokorda di Mengwi
Sebelum memerankan tugas sebagai Bhiseka Cokorda, panglingsir Puri Ageng Mengwi, Badung itu sempat mengabdikan dirinya di masyarakat.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM , MANGUPURA – Nama Anak Agung Gde Agung tidak asing lagi di masyarakat Bali, khususnya Kabupaten Badung.
Sebelum memerankan tugas sebagai Bhiseka Cokorda, panglingsir Puri Ageng Mengwi, Badung itu sempat mengabdikan dirinya di masyarakat melalui pemerintahan.
Lahir Rabu, 25 Mei 1949, Anak Agung Gde Agung meniti karir hingga menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Setelah itu, kemudian beralih profesi sebagai notaris, dan atas permintaan serta dukungan masyarakat dari berbagai lapisan terpilih sebagai Bupati Badung masa bakti 2005-2010.
Selain sukses memimpin dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gumi Keris di periode pertama, Anak Agung Gde Agung kembali dipercaya sebagai Bupati Badung masa bakti 2010-2015.
Baca juga: LONGSOR Dipicu Hujan Deras di Karangasem, Akses Jalan Terputus dan Warga Mengungsi
Baca juga: 1 JENAZAH Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan di Perairan Pelabuhan Ketapang!
Mengukir segudang prestasi di 2 periode menahkodai Badung, dia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia periode 2019-2024.
Terlebih lagi dinyatakan lolos tahap verifikasi administrasi, sebagai bakal calon DPD RI pada Pemilu serentak 2024.
Namun kini Anak Agung Gde Agung memutuskan diri, dengan alasan ingin menjalankan swadarma selaku Penglingsir Puri Ageng Mengwi pada Minggu, 5 Februari 2023.
“Jadi saya ingin meningkatkan kualitas pengabdian saya secara niskala ke atas atau leluhur dan secara sekala itu di masyarakat,” ujarnya saat ditemui di Puri Mengwi.
Bhiseka Ida Cokorda yang akan dilaksanakan pada Senin 7 Juli 202 besok, akan menjadi peristiwa yang sangat bersejarah bagi Anak Agung Gde Agung beserta keluarga, bagi Puri Mengwi, bagi Kabupaten Badung, dan bagi Provinsi Bali.
Diakui, pemilihan Pura Taman Ayun menjadi tempat Bhiseka Ida Cokorda karena Pura Taman Ayun saat ini sudah berstatus Warisan Budaya Dunia/World Heritage oleh Unesco sejak Jumat, 6 Juli 2012.
Selain karena terdapat Pura Paibon Puri Mengwi, kawasan suci Pura Taman Ayun merupakan kahyangan jagat tempat distanakannya pura-pura kahyangan jagat di Bali berupa meru.
Dengan adanya Bhiseka ini, semeton Asta Puri Ageng Mengwi berharap akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Badung, khususnya dan Bali pada umumnya.
Mengingat prosesi sakral yang akan dilaksanakan membuat masyarakat percaya akan kesejahteraan yang terjadi.
Bahkan kehadiran Beliau di tengah-tengah masyarakat, pada saat terjadi musim kering maupun memberi anugerah sepanjang hama dan terhentinya kekeringan yang dilandasi dengan sesajen atau upacara agama yang dilakukan Ida Cokorda nanti.
Update 3 Orang Terseret Arus di Pantai Mengening, 1 Orang Ditemukan di Pantai Nyanyi Tabanan |
![]() |
---|
Gelar Operasi Pasar Murah, Upaya Badung Atasi Kelangkaan LPG 3 Kg dan Sembako |
![]() |
---|
Pencarian Masih Dilanjutkan, Tiga Korban Terseret Arus di Pantai Mengening Belum Ditemukan |
![]() |
---|
Langsung Gencarkan GPM dan OPM, Upaya Badung Atasi Kelangkaan LPG 3 Kg dan Sembako |
![]() |
---|
3 Korban Terseret Arus di Pantai Mengening Badung Belum Ditemukan, Tim SAR Baru Temukan 3 HP Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.