Jalan Jebol di Bali

Jalan Denpasar - Gilimanuk Dekat Pasar Bajera Tabanan Jebol, Sejumlah Kendaraan Diminta Putar Balik

Jalan yang menghubungkan Denpasar dan Gilimanuk tepatnya di dekat pasar Bajera, desa Selemadeg jebol akibat diguyur hujan pada Minggu 6 Juli 2025.

Istimewa
JEBOL - Perbaikan Jalan Denpasar - Gilimanuk yang kondisinya jebol dilakukan oleh Balai Jalan Nasional pada Selasa 8 Juli 2025. 

Jalan Denpasar - Gilimanuk Dekat Pasar Bajera Tabanan Jebol, Sejumlah Kendaraan Diminta Putar Balik

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Jalan yang menghubungkan Denpasar dan Gilimanuk tepatnya di dekat pasar Bajera, desa Selemadeg jebol akibat diguyur hujan pada Minggu 6 Juli 2025.

Kondisi itu sempat mempat membuat arus lalu lintas lumpuh total, sebelum dilakukan pengalihan arus lalulintas.

Dari informasi yang didapat, ada setengah Badan Jalan Nasional itu jebol.

Baca juga: Dapur Warga Ambruk, Senderan Jalan Nasional Jebol, Warga Mengungsi, Dampak Hujan Deras di Jembrana

Ternyata penyebabnya karena adanya gorong-gorong di bawah jembatan.

Senderan gorong-gorong itu tergerus karena debit air yang besar. Sehingga membuat jalan di atasnya juga ikut tergerus.

Saat kejadian, sejumlah kendaraan dengan kapasitas besar pun diminta putar balik atau mencari jalur alternatif.

Meski demikian saat ini sudah dilakukan perbaikan pada Selasa 8 Juli 2025.

Baca juga: Jembrana Bali Diguyur Hujan Deras, 9 Titik Dilanda Banjir, Air Sungai Meluap & Tanggul Sungai Jebol

Alat berat pun diturunkan untuk dilakukan pembongkaran.

Camat Selemadeg, I Wayan Budhiarsana mengakui jika saat ini sudah dilakukan perbaikan.

Diakui hujan deras yang mengguyur wilayah kabupaten Tabanan pada Minggu lalu rupanya memperparah kondisi jebolnya gorong gorong (saluran air) yang ada di dekat pasar Bajera.

Di mana sebelumnya, kerusakan bermula dari saluran air yang tersumbat pada Kamis 19 Juni 2025 lalu. 

Baca juga: Drainase Rusak dan Trotoar Jebol, Wabup Klungkung Bali Minta Perbaikan Maksimal

Namun hujan dengan intensitas tinggi belakangan ini membuat gorong-gorong di bawah trotoar runtuh dan tidak mampu menahan beban di atasnya.

Saat Balai Jalan Nasional juga sudah turun melakukan pengecekan saat itu.

"Namun intensitas curah hujan yang kembali tinggi Minggu kemarin ditambah lagi intensitas kendaraan yang cukup tinggi membuat kerusakan lebih parah. Bahkan hingga jebol," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved