Berita Klungkung

Lahan 25 Hektar di Klungkung Bali Kekeringan, Usulan Perbaikan Irigasi Tidak Terealisasi Sejak 2016

Akibat saluran irigasi utama yang jebol dan tersumbat, sehingga menyebabkan kekeringan pada lahan pertanian seluas sekitar 25 hektar.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Ditumbuhi ilalang- Petani di Subak Tohpati mengeluhkan lahan pertanian mereka mengalami keleringan selama bertahun-tahun, Senin (9/6/2025). Lahan 25 Hektar di Klungkung Bali Kekeringan, Usulan Perbaikan Irigasi Tidak Terealisasi Sejak 2016 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Pemda dan instansi terkait melakukan pertemuan untuk membahas masalah kekeringan selama bertahun-tahun di Subak Tohpati, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Bali, Senin 14 Juli 2025.

Pertemuan digelar di Ruang Rapat Kantor Desa Tohpati dihadiri Bupati Klungkung I Made Satria, Kadis PUPR Klungkung I Made Jati Laksana, Kapolres Klungkung AKBP Alfons W. P. Letsoin, Dandim 1610 Klungkung Letkol Kav. Sidik Pramono, perwakilan dari PUPR Provinsi Bali serta kelihan subak, petani dan masyarakat setempat.

Pertemuan tersebut untuk mencari solusi, terkait masalah kekeringan yang bertahun-tahun terjadi di Subak Desa Tohpati.

Kelihan Subak Tohpati, I Nengah Sudana menyampaikan, sudah 5 tahun terakhir para petani Subak Tohpati tidak dapat mengelola lahan pertaniannya. 

Baca juga: Dinas Pertanian Denpasar Gelar Demplot Padi Gogo Seluas 50 Are di Subak Ubung

Ini akibat saluran irigasi utama yang jebol dan tersumbat, sehingga menyebabkan kekeringan pada lahan pertanian seluas sekitar 25 hektar.

Akibat tidak berfungsinya saluran irigasi tersebut, sebagian petani mulai mengalihfungsikan lahan sawah menjadi lahan tanaman hortikultura seperti durian dan kelapa.

Kadis PUPR Klungkung, I Made Jati Laksana menjelaskan, usulan perbaikan telah diajukan sejak tahun 2016 dan sempat mendapat tindak lanjut di tahun 2018. 

Namun, karena adanya kendala internal di Tempek Kangin, proses tender dari provinsi dibatalkan. 

"Sejak saat itu, proposal terus diajukan, namun belum terealisasi," jelas I Made Jati Laksana.

Perwakilan PUPR Provinsi Bali menyampaikan, pihaknya akan segera menjembatani proposal dari Kabupaten Klungkung, agar proses perbaikan saluran irigasi dapat segera ditindaklanjuti. 

Sehingga petani dapat kembali mengelola lahan mereka secara produktif.

Bupati Klungkung, Made Satria menyampaikan, persoalan ini telah menjadi prioritas utama pemerintah daerah, sejalan dengan komitmen dalam mendukung swasembada ketahanan pangan. 

Ia menegaskan, penanganan Subak Tohpati memerlukan koordinasi antar kabupaten karena lokasinya berada di perbatasan Klungkung dan Bangli. 

"Kami akan menyatakan rencana untuk meninjau langsung ke lapangan bersama instansi terkait," jelasnya.

Perwakilan PUPR Provinsi Bali menyampaikan, pihaknya akan segera menjembatani proposal dari Kabupaten Klungkung agar proses perbaikan saluran irigasi dapat segera ditindaklanjuti. 

Sehingga petani dapat kembali mengelola lahan mereka secara produktif. (mit)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved