bisnis
IHSG Ditutup Menguat ke 7.311,9, Ini Sebabnya!
Indeks dengan penguatan terbesar dicetak IDX Sektor Teknologi yang melonjak 4,55% hingga akhir perdagangan kemarin.
TRIBUN-BALI.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menguat hingga akhir perdagangan kemarin, Jumat (18/7), IHSG menguat 24,89 poin atau 0,34 persen ke 7.311,91. Penguatan IHSG disokong sebagaian indeks sektoral.
Indeks dengan penguatan terbesar dicetak IDX Sektor Teknologi yang melonjak 4,55% hingga akhir perdagangan kemarin.
Selanjutnya, IDX Sektor Infrastruktur yang naik 3,23%, IDX Sektor Kesehatan naik 1,39?n IDX Sektor Barang Baku yang menguat 0,87%. Berikutnya, IDX Sektor Perindustrian naik 0,52?n IDX Sektor Energi yang menguat 0,33%.
Baca juga: KISAH Anak Nelayan dari Buleleng Tembus ITB Via Jalur Prestasi, Dea Bantu Ibu Jualan & Jaga Adiknya
Baca juga: JUMLAH Pengunjung Capai 1,6 Juta & 2.461 Wisman, Gubernur Bali & Wagub Tutup PKB XLVII Tahun 2025
Sementara itu, IDX Sektor Transportasi dan Logistik menjadi sektoral dengan pelemahan terdalam setelah turun 1,28% hingga akhir perdagangan kemarin.
Disusul, IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer turun 0,1,22%, IDX Sektor Properti dan Real Estate yang melemah 0,86, IDX Sektor Barang Konsumen Primer turun 0,51?n IDX Sektor Keuangan yang melemah tipis.
Total volume transaksi bursa mencapai 31,01 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 16,68 triliun. Sebanyak 284 saham naik harga, 324 turun harga dan 197 flat.
Top gainers LQ45 kemarin terdiri dari PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 9,5%, PT Indosat Tbk (ISAT) naik 3,98?n PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 3,81%. Sedangkan top losers LQ45 kemarin adalah PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) turun 5,11%, PT Mira Adiperkasa Tbk (MAPI) turun 4,64%, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 4,13%.
Reli IHSG terus berlanjut. Pada akhir perdagangan Jumat (17/7), IHSG ditutup di level 7.311,92 alias menguat 0,34?ri perdagangan hari sebelumnya. Dalam 10 hari perdagangan atau sejak 4 hingga 18 Juli 2025, IHSG menguat secara konsisten dengan akumulasi kenaikan sekitar 6,51%.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus melihat, reli IHSG kemungkinan tetap berlanjut dalam seminggu ke depan.
“Beruntungnya, pekan depan, tidak ada data yang menghantui pasar untuk melemah, sehingga peluang menguat masih terbuka,” katanya, Jumat (18/7).
Namun ia mengingatkan, investor tetap perlu memantau penantian pengumuman tarif Donald Trump pada 1 Agustus mendatang. Menurut Nico, ini seiring politik tarif Trump selalu memberikan ketidakpastian di pasar.
Secara keseluruhan, ke depannya, Nico menilai ruang penguatan masih terbuka lebar jika sentimen positif tetap terus hadir di pasar di tengah ketidakpastian global. Ia menaksir proyeksi IHSG hingga akhir bulan Juli 2025 berada di kisaran 7.220 - 7.450. (kontan)
EKSPOR Furnitur ke AS Kena Tarif 19 Persen, HIMKI: Buyer Beralih ke Vietnam |
![]() |
---|
Mider Akhirnya Bisa Beli Gas 3 Kg, 3 Hari Langka di Pasaran, Pemkab Klungkung Gelar Operasi Pasar |
![]() |
---|
Ada 4.792 Pangkalan Resmi di Bali, Pertamina Jamin Ketersediaan LPG 3 Kg Sampai Pelosok |
![]() |
---|
Penjualan Properti Hunian Terkontraksi 3,80 Persen, Survei BI: Harga Tumbuh Terbatas Kuartal II-2025 |
![]() |
---|
KREDIT dan Ekspansi Usaha Lesu, Pertumbuhan Ekonomi Justru Capai 5,12 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.