KONTROVERSI Diduga Menghamili Aktris EC, DJ Panda Batal Tampil di Akasaka Bali, Simak Beritanya!

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Akasaka Bali lakukan pembatalan performance DJ Panda, pada 15 Agustus 2025 setelah kasusnya viral dengan artis Erika Carlina.

DJ Panda viral se-Indonesia, setelah diduga menghamili Erica Carlina dan mereka kemudian memilih tidak menikah. DJ berwajah oriental ini viral, lantaran diduga mengancam Erica Carlina, dan kemudian kini konflik kian memanas. 

Honggoh, Director of Sales and Marketing Akasaka Bali, ketika ditemui mengakui bahwa animo penonton pada DJ Panda tinggi sebab sempat viral.  

“Akhirnya kita ulang datangin lagi di tanggal 15 Agustus ini. Jadi DJ-DJ yang lagi viral, yang lagi populer, dan top sekarang itu memang harus dibooking jauh-jauh hari, biasanya tiga bulan sebelumnya sih. Karena mereka kan jadwal manggungnya hampir tiap hari. Jadi, venue-nya nggak terlalu banyak. DJ-nya sedikit jadinya harus cepat-cepatan,” ucapnya pada, Jumat 25 Juli 2025. 

Baca juga: WADUH! Permen Banten dari Barang Bekas? Laris Manis di Bali, Dalam Dapat Terjual 25 Bungkus 

Baca juga: JASAD Suaminya Belum Ketemu, Wiardani Tak Tenang, Korban Ikuti Ritual Mulang Pakelem di Selat Bali

Lebih lanjutnya, Kadek Sujana selaku GM Akasaka Bali, mengatakan mulanya tak ada niatan dari Akasaka Bali untuk membatalkan penampilan DJ Panda sebab melihat animo DJ Panda yang awalnya bagus.

Sebelumnya juga ia tak mengetahui, bahwa terdapat masalah dengan DJ Panda. Jadi, Akasaka Bali tetap menjalankan program tersebut. Namun, setelah masalah DJ Panda viral, Akasaka Bali memutuskan langsung men-take down DJ Panda. 

“Karena kami juga tidak mau image perusahaan kami terpengaruh dengan masalah-masalah yang terjadi. Memang benar masalah itu adalah masalah pribadi.

Dan itu belum ada kekuatan hukum. Jadi, seharusnya kami tidak ada sangkut-pautnya dengan itu. Tetapi dari kami berkomitmen tidak mau ada performance dengan DJ-DJ yang memiliki masalah,” kata, Jana. 

Sebenarnya dilihat dari media sosial yang beredar, Jana mengatakan Akasaka Bali tidak mau perusahaannya mendapat image yang kurang juga tidak mau mengambil resiko seandainya event ini bakal tidak jalan. Karena mungkin tidak ada yang menonton sebab ada masalah. 

“Karena itu makanya kita dengan tegas, kita tidak mau melakukan performance DJ-DJ yang ada masalah. Bukan Panda saja sih.

Nanti ke depan kalau ada DJ-DJ yang lain yang sudah kita kontrak, tetapi mereka mempunyai masalah di belakang, kita pasti bakal melakukan sama saja,” sambungnya. 

Usai membatalkan penampilan DJ Panda, reaksi dari netizen sangat beragam di sosial media milik Akasaka Bali. Ada yang mendukung dan banyak yang tidak mendukung. 

“Sebenarnya kami terlepas dari itu. Tetapi yang terlihat sekarang banyak yang DM kami dan kami berusaha di tengah-tengah ya. Tidak bilang iya dan tidak bilang tidak. Dan kami mengambil decision sendiri tanpa dari tekanan-tekanan. Mereka tidak ada yang mempertanyakan itu sih. Di awal-awal ada yang DM kami. Kami coba menjawab, cuman setelah itu kami lihat memang beritanya sudah besar. Jadi kami management meeting, terus kita putuskan bahwa kita tidak melanjutkan lagi,” pungkasnya. 

Sementara itu, untuk DJ Nathalie Holscher yang turut terseret pada kasus DJ Panda, diakui Jana pernah tampil di Akasaka. Jika nanti banyak penonton yang me-request DJ Nathalie mungkin Akasaka Bali akan memperhitungkan. 

“Jadi melihat kita juga masih menunggu perkembangan selanjutnya juga. Apalagi yang saya dengar dari berita ya. Itu kan DJ Panda juga sudah di proses hukum dilaporkan. kita sebatas memantau saja sih. Ya cuman perlu digarisbawahi sebenarnya ini sih tidak ada hubungan dengan kasusnya. Kita cuma berkomitmen dari Akasaka Karena kita tidak sedang menilai mengagemi tentang kasusnya Panda,” tutupnya. (*)