Kecelakaan di Bali

Kecelakaan di Bali Sepekan: Pengendara Jatuh di Jembatan, Lawan Arus hingga Meninggal di Diponegoro

Dalam sepekan, terjadi beberapa peristiwa kecelakaan lalu lintas. Salah satunya seorang pengendara sepeda motor, terjatuh di Jembatan Selan Bawak

Tribun Bali/Dwi S
ilustrasi kecelakaan - Kecelakaan di Bali Sepekan: Pengendara Jatuh di Jembatan, Lawan Arus hingga Meninggal di Diponegoro 

Saat dikonfirmasi, Kasat Lantas Polresta Denpasar AKP Yusuf Dwi Admodjo menerangkan bahwa korban tewas di TKP diketahui adalah pria berinsial RH (44) yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur pengendara Honda Vario DK 4763 CY.

"Korban meninggal dunia di TKP inisial RH," kata AKP Yusuf saat dihubungi Tribun Bali. 

Viral di media sosial laka lantas di Simpang Empat Jalan Dipoegoro - Jalan Teuku Umar Denpasar Barat, Denpasar, Bali, pada Sabtu 26 Juli 2025. DIni hari.
Viral di media sosial laka lantas di Simpang Empat Jalan Dipoegoro - Jalan Teuku Umar Denpasar Barat, Denpasar, Bali, pada Sabtu 26 Juli 2025. DIni hari. (Istimewa/IG)

RH terlibat kecelakaan lalu lintas dengan pengendara Yamaha Fino DK 2861 DT berinisial AD yang mengalami luka - luka. 

Ia menjelaskan awal mula sebelum kejadian A bergerak dari arah barat ke Timur dan berbelok ke kiri menuju ke Utara, sementara RH bergerak dari Utara ke selatan melawan arus.

"Setibanya di Tempat Kejadian Perkara, terjadi tabrakan antara RH dengan AD yang bergerak pada jalurnya," jelasnya.

AD yang berada di jalur yang benar ini berboncengan 3 dengan teman-temannya yakni AN dan MH, mereka anak-anak muda berusia 19-22 tahun. 

Ketiganya mengalami luka-luka dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof dr IGNG Ngoerah Denpasar yang tidak jauh dari TKP setelah dilakukan tindakan pertolongan pertama di TKP.

"Jadi ada 3 yang luka-luka, pengendara dan yang dibonceng Fino DK 2861 DT," tutur dia.

"Korban MD yang melawan arah, yang berbonceng 3 itu pada jalurnya," sambungnya.

Disinggung apakah salah satu korban merupakan anggota polisi dengan temuan air soft gun tersebut, AKP Yusuf menampiknya, bahwa para korban tidak ada yang bekerja di institusi Polri. 

"Bukan (anggota polisi,-Red). Swasta semua. Itu air soft gun, jenisnya Colt Defender Seri 90, jadi dipastikan bukan senjata api," bebernya.

Sementara itu, mengenai kepemilikan air soft gun tersebut, AKP Yusuf belum bisa memastikannya karena belum ada BAP (Berita Acara Pemeriksaan) resmi. 

"Yang pasti ada temuan air soft gun, untuk kepemilikan belum BAP resmi," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved