Kecelakaan di Bali
Kecelakaan di Bali Sepekan: Pengendara Jatuh di Jembatan, Lawan Arus hingga Meninggal di Diponegoro
Dalam sepekan, terjadi beberapa peristiwa kecelakaan lalu lintas. Salah satunya seorang pengendara sepeda motor, terjatuh di Jembatan Selan Bawak
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Dalam sepekan, terjadi beberapa peristiwa kecelakaan lalu lintas.
Salah satunya seorang pengendara sepeda motor, terjatuh di Jembatan Selan Bawak, Marga, Tabanan, Jumat 25 Juli 2025.
Videonya pun ramai di media sosial, yang memperlihatkan kerumunan pengendara melihat ke arah bawah.
Dari informasi yang didapat, pengendara tersebut panik dan mendadak menekan rem hingga jatuh kekiri. Kendati demikian, pengendar itu kondisinya selamat dan hanya menjalani lecet saja.

Kasi humas Polres Tabanan, Iptu Gusti Made Berata, tidak menampik hal itu. Menurut informasi yang didapat di Polsek Marga Tabanan, korban yang jatuh dalam kondisi selamat.
"Iya ada ada pengendara jatuh di sebelah Jembatan Selan Bawak, Marga. Tapi tidak apa-apa," bebernya.
Diakui dari identifikasi yang dilakukan pengendara itu, diketahui bernama I Made Orda (63) asal Banjar Selan Bawak Kaja, Desa Selan Bawak, Marga Tabanan. Dikaui saat itu pengendara menggunakan sepeda motornya datang dari arah timur.
Baca juga: VIRAL Pengendara Jatuh di Jembatan Selan Bawak Tabanan, Ternyata Kecelakaan Terjadi karena Panik!
Saat tiba di jembatan, Orda berpapasan dengan mobil saat di jalan turunan. Saat itu dia panik dan mengerem mendadak hingga hilang kendali.
"Jadi pengendara ini jatuh ke sisi kiri jalan, dekat dengan Jembatan," bebernya. Lebih lanjut dijelaskan, saat pengendara jatuh, diketahui prngendara langsung loncat dan nyangkut diatas, namun motornya jatuh ke bawah jembatan dengan dalam sekitar 5 meter.
"Kondisi jalan memang saat itu licin. Namun saat kejadian pengendara dibantu warga setempat untuk dibantu menarik ke atas," bebernya.
Baca juga: SANG Istri Histeris Lihat Suami Dihantam Innova, Jenazah Korban Kecelakaan Digotong Kanit Provost
"Saat ini pengendara sudah di rumahnya. Dia hanya mengalami luka lecet di kaki dan sobek di tulang kering kiri," imbuhnya.
Sementara kecelakaan lainnya juga terjadi di Simpang Empat Jalan Diponegoro - Jalan Teuku Umar Denpasar Barat.
Peristiwa ini menyebabkan 1 orang meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu 26 Juli 2025 sekitar pukul 04.45 WITA. Yang mengejutkan adalah di TKP ditemukan satu buah air soft gun dan linggis.
Video kejadian ini juga viral di media sosial.
Saat dikonfirmasi, Kasat Lantas Polresta Denpasar AKP Yusuf Dwi Admodjo menerangkan bahwa korban tewas di TKP diketahui adalah pria berinsial RH (44) yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur pengendara Honda Vario DK 4763 CY.
"Korban meninggal dunia di TKP inisial RH," kata AKP Yusuf saat dihubungi Tribun Bali.

RH terlibat kecelakaan lalu lintas dengan pengendara Yamaha Fino DK 2861 DT berinisial AD yang mengalami luka - luka.
Ia menjelaskan awal mula sebelum kejadian A bergerak dari arah barat ke Timur dan berbelok ke kiri menuju ke Utara, sementara RH bergerak dari Utara ke selatan melawan arus.
"Setibanya di Tempat Kejadian Perkara, terjadi tabrakan antara RH dengan AD yang bergerak pada jalurnya," jelasnya.
AD yang berada di jalur yang benar ini berboncengan 3 dengan teman-temannya yakni AN dan MH, mereka anak-anak muda berusia 19-22 tahun.
Ketiganya mengalami luka-luka dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof dr IGNG Ngoerah Denpasar yang tidak jauh dari TKP setelah dilakukan tindakan pertolongan pertama di TKP.
"Jadi ada 3 yang luka-luka, pengendara dan yang dibonceng Fino DK 2861 DT," tutur dia.
"Korban MD yang melawan arah, yang berbonceng 3 itu pada jalurnya," sambungnya.
Disinggung apakah salah satu korban merupakan anggota polisi dengan temuan air soft gun tersebut, AKP Yusuf menampiknya, bahwa para korban tidak ada yang bekerja di institusi Polri.
"Bukan (anggota polisi,-Red). Swasta semua. Itu air soft gun, jenisnya Colt Defender Seri 90, jadi dipastikan bukan senjata api," bebernya.
Sementara itu, mengenai kepemilikan air soft gun tersebut, AKP Yusuf belum bisa memastikannya karena belum ada BAP (Berita Acara Pemeriksaan) resmi.
"Yang pasti ada temuan air soft gun, untuk kepemilikan belum BAP resmi," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.