Berita Denpasar
Progres Pembangunan SMPN 17 Denpasar Bali Capai 56,49 Persen, Ditarget Rampung Desember
Penerimaan siswa untuk SMPN 17 ini dibuka untuk 7 rombongan belajar atau kelas dengan jumlah 280 siswa.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pelaksanaan pembangunan SMPN 17 Denpasar di Jalan Nagasari Penatih, Bali, kini tengah berjalan.
Hingga minggu ke-15, progres realisasi pembangunan mencapai 56,494 persen.
Sedangkan rencana target sampai minggu ke-15 yakni 39,369 persen.
Sehingga progres pembangunan lebih cepat dari target atau deviasi 17,125 persen.
Baca juga: Pembangunan Lanjutan Puskesmas Ramah Ibu dan Anak di Denpasar Dimulai, Target Pertengahan Desember
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, Anak Agung Gde Wiratama mengatakan, pembangunan SMPN 17 Denpasar dilakukan karena selama ini banyak siswa di wilayah tersebut masih belum bisa ditampung di sekolah negeri.
Apalagi jalur Kelurahan Penatih masih dalam posisi blank spot sekolah negeri, maka diputuskan penambahan satu sekolah negeri di daerah tersebut.
"Dipilihnya lokasi tersebut dikarenakan lokasi tersebut satu-satunya yang masih tersedia lahan yang dimiliki provinsi dan disetujui dipergunakan untuk sekolah," paparnya, Sabtu 26 Juli 2025.
Sementara itu, dalam pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025, SMPN 17 Denpasar menerima siswa perdana.
Karena gedung masih proses pembangunan, maka pembelajaran dilakukan di SMPN 14 Denpasar.
Penerimaan siswa untuk SMPN 17 ini dibuka untuk 7 rombongan belajar atau kelas dengan jumlah 280 siswa.
Pembangunan ini telah dimulai dengan penandatanganan kontrak pada 8 April 2025 lalu.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan SMPN 17 Denpasar, Lanang Dwija Putra mengatakan, pembangunan ini ditarget selesai 13 Desember 2025.
"Pengerjaan sudah dimulai. Waktunya 250 hari kalender atau 8 bulan," paparnya.
Ia mengatakan, kontraktor dalam pembangunan ini yakni PT Pandu Jaya Karya dengan Konsultan Pengawasan dari LPPM Unud.
Untuk pembangunan ini, dibangun 30 rombel lalu dilengkapi dengan ruang lab, perpustakaan, ruang guru, ruang TU serta aula.
Selain itu, ada juga pembangunan basement untuk tempat parkir.
Nilai kontrak untuk pembangunan ini mencapai Rp 40.491.540.000.
"Bangunan ini berdiri di atas lahan seluas 30 are. Seperti membentuk huruf E. Pembangunan didominasi lantai 3, dan ada di sisi Selatan lantai 4. Di lantai 4 itu aula," imbuhnya. (*)
Kumpulan Artikel Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.