Perahu Nelayan Rusak Bahkan Tenggelam, Digempur Gelombang Tinggi dan Cuaca Ekstrem Pesisir Jembrana

TRIBUN-BALI.COM  - Sejumlah perahu nelayan di Desa Cupel, Kecamatan Negara, Jembrana rusak digempur gelombang tinggi, Kamis (31/7).

Bahkan beberapa di antaranya sempat tenggelam. Warga setempat lantas bergotong royong untuk memperbaiki perahu yang jadi alat mata pencaharian masyarakat pesisir Gumi Makepung tersebut. 

Menurut informasi yang diperoleh, sedikitnya ada tujuh orang nelayan yang perahunya rusak diterjang gelombang. Seluruh merupakan warga Banjar Asem dan Banjar Rening, Desa Cupel.

Baca juga: KORBAN Didominasi Mahasiswa, Kepala LPS Hidayat Ungkap Bahaya Judol & Pinjol Ilegal

Baca juga: NYAWA IKAS Tak Tertolong Saat Dibawa ke RS, Remaja 18 Tahun Tewas Dihantam Pajero di Jembrana

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 14.40 Wita di pesisir Banjar Rening. Saat itu, gelombang tinggi dengan angin kencang sedang terjadi.

Kondisi tersebut mengakibatkan sejumlah nelayan mengalami kerugian karena perahunya rusak. Kerusakan yang terjadi seperti mesin patah, tangki hilang, jaring rusak hingga perahu patah.

Babinsa Desa Cupel, Koptu Andra Suharsanto langsung turun ke lokasi untuk melakukan pemantauan serta penanganan awal. Bersama nelayan, ia lantas melaksanakan evakuasi perahu yang rusak untuk dilakukan secara gotong royong. 

"Setelah mendapat laporan, kami bantu evakuasi dan mendorong perbaikan secara gotong-royong," kata Koptu Andra. 

Saat ini, kata dia, perahu-perahu dalam kondisi rusak sedang diperbaiki secara swadaya oleh nelayan serta dibantu warga lainnya. Seluruh nelayan diimbau untuk tetap waspada dengan kondisi cuaca ekstrem saat ini. (mpa)