DITANYA Alasan Tikam Korban di Jalan Imam Bonjol Denpasar, Ini Jawaban Oknum Anggota Ormas

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kasus penusukan di Jalan Imam Bonjol, Denpasar menjadi sorotan, pasalnya kasus itu menimbulkan korban hanya karena serempetan kendaraan.

Sungguh miris, masalah sepele di Jalan Imam Bonjol, Denpasar itu menyebabkan IDAK (32) mengalami luka serius.

Mirisnya, insiden penusukan di Jalan Imam Bonjol itu terjadi dihadapan anak korban yang saat itu semobil dengan ayahnya.

Sangat disayangkan, pelaku berinisial S yang disebut-sebut merupakan anggota Ormas di Denpasar tak mampu mengontrol emosinya.

Baca juga: PETAKA Kaca Mobil Terbuka, Anggota Ormas Tikam Korban Hingga Tewas Dihadapan Istri di Denpasar

Diketahui korban penusukan itu mengalami luka tusuk pada bagian dada.

Korban kesulitan menghindari serangan anggota Ormas tersebut, karena saat terjadi penusukan, dirinya berada dalam mobil dan kaca jendela dalam kondisi terbuka.

Menurut informasi, anggota Ormas itu telah diamankan di Polresta Denpasar.

Kasus penusukan maut di Jalan Imam Bonjol itu terjadi pada Selasa 15 Juli 2025 sekira pukul 10.00 WITA.

Saat diamankan di Polresta Denpasar, oknum anggota Ormas itu mengaku nekat menikam korban karena emosi.

Baca juga: SELAMAT JALAN! Remaja 18 Tahun Tewas Diseret Pajero, Kecelakaan Tragis di Dauhwaru Jembrana

Apalagi saat terjadi cekcok yang berawal dari serempetan kendaraan itu, pelaku mengaku sedang bersama istri yang sedang sakit

Alasan ini tentu saja tidak bisa diterima akal sehat, apalagi penusukan di Jalan Imam Bonjol itu menyebabkan korban terluka parah

Setelah melakukan penusukan terhadap korban, pelaku langsung kabur meninggalkan Jalan Imam Bonjol.

Sementara kondisi memilukan dialami korban setelah insiden penusukan, dengan kondisi luka parah dirinya berusaha mengemudikan mobilnya.

Tujuan korban yaitu meminta pertolongan ke Pos Polisi terdekat, ia pun tiba di Pos Simpang Empat Buagan Jalan Teuku Umar - Jalan Imam Bonjol.

Namun, karena luka yang dialami korban cukup parah, korban pun pingsan.