Berita Klungkung
ABRASI Ancam Lahan Pertanian di Tegal Besar Klungkung, Bupati Satria: Buat Sodetan Alur Tukad Bubuh
Sementara Made Jati Laskana mengatakan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Abrasi di Pantai Tegal Besar di Kecamatan Banjarangkan kian parah, bahkan mengancam lahan pertanian warga. Kondisi ini mendapatkan perhatian Bupati Klungkung I Made Satria yang turun langsung mengecek situasi tersebut.
Saat ini, aliran Tukad Bubuh yang bermuara di Pantai Tegal Besar justru membelok ke arah barat dan mengalir di tepi lahan milik warga.
Kondisi ini dinilai rawan karena aliran air terus mengikis tanah, memperparah abrasi yang terjadi selama ini. Tak hanya itu, kawasan tersebut juga merupakan lokasi penting untuk kegiatan ritual keagamaan seperti Melasti.
Baca juga: DEMO Pengendara Puluhan Motor Pengangkut Sampah, Parkir Berjejer di Depan Kantor Gubernur
Baca juga: Forum Komunikasi Bhinneka Hindu Bali Sampaikan Petisi Ini, DPRD Janjikan Gelar Rapat dengan MDA Bali
Menanggapi keluhan warga, Bupati Klungkung Made Satria langsung menghubungi Kepala Dinas PUPRPKP, I Made Jati Laksana. Ia memerintahkan agar segera dibuat sodetan, untuk menormalisasi alur sungai Tukad Bubuh. Ini sebagai langkah cepat mengantisipasi dampak abrasi yang lebih luas.
“Lokasi ini bukan hanya terdampak abrasi, tapi juga menjadi tempat sakral untuk upacara adat. Saya sudah minta Kadis PUPRPKP segera membuat sodetan dan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Bali-Penida,” tegasnya.
Sementara Made Jati Laskana mengatakan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida, untuk tindak lanjut penanganan abrasi di Pantai Tegal Besar.
"Sodetan itu penanganan sifatnya sementara, tetap kami usulkan untuk penanganan abrasi dengan tanggul," jelas Made Jati Laksana.
Dalam kunjungannya, Bupati turut didampingi Camat Banjarangkan Dewa Komang Aswin dan Perbekel Desa Negari I Gusti Ngurah Bagus Mahendra. Ia berharap, sinergi antarinstansi bisa mempercepat penanganan dan memberikan perlindungan terhadap kawasan pesisir yang semakin terancam. (mit)
Gas Elpiji 3 Kg "Hilang" di Klungkung, Warga Terpaksa Kembali Masak Pakai Kayu Bakar |
![]() |
---|
Gas Elpiji 3 Kilogram Langka di Klungkung Bali, Pemda Segera Gelar Operasi Pasar |
![]() |
---|
Kelimpungan Beli Gas Elpiji 3 Kg di Klungkung Bali, Beberapa Warga Terpaksa Masak Pakai Kayu Bakar |
![]() |
---|
Seorang Residivis Curi 11 Ayam Aduan di Desa Getakan Klungkung Bali, Congkel Jendela dan Rusak CCTV |
![]() |
---|
TEGAS! Desa di Klungkung Tidak Usulkan Pembuatan TPS 3 R, Dana BKK Akan Ditunda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.