Berita Klungkung
Cuaca Buruk, Ombak Setinggi Bangunan Hantam Pesisir Kusamba Klungkung Bali
Luasan lahan garapan Sukerta yang terendam air laut sekitar 5 are. Kondisi itu membuatnya harus merugi. Selain hasil panen menurun, harga jual
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Ombak tinggi terjadi di pesisir Pantai Kusamba, Klungkung dalam sepekan terakhir. Kondisi ini tidak hanya memperparah abrasi di pesisir Kusamba, tapi juga merendam lahan pertanian warga, Selasa (5/8).
Seorang petani asal Kusamba, Ketut Sukerta mengeluhkan air laut yang membawa sampah ke lahan pertaniannya. Padahal padi yang ia tanam telah menguning dan siap panen.
"Ombak besar sudah terjadi 2 minggu belakangan. Lahan pertanian saya 1 petak kena ombak," ungkap Sukerta.
Luasan lahan garapan Sukerta yang terendam air laut sekitar 5 are. Kondisi itu membuatnya harus merugi. Selain hasil panen menurun, harga jual gabahnya juga anjlok.
"Kalau terendam air laut, hasil gabah dari jumlah dan kualitas biasanya menurun," ungkapnya.
Jika 6 bulan lalu, menurutnya gabah hasil panen petani bisa dihargai 350 ribu per are. Setelah lahan pertanian warga diterjang ombak, gabah petani hanya dihargai Rp58 ribu per are.
Hal ini membuat petani merugi, karena sebelumnya petani harus mengeluarkan modal cukup tinggi untuk bibit, pupuk dan perawatan.
"Hasil gabah jadi sangat turun," ungkapnya.
Baca juga: Petryshyn Tewas Terseret Ombak, Polisi Ingatkan Potensi Bahaya Cuaca Buruk di Nusa Penida Bali
Ia mengatakan, ombak tinggi biasanya terjadi malam hingga dini hari. Bahkan beberapa hari lalu, ombak tinggi mencapai 4 meter merusak beberapa bangunan di pesisir Pantai Mongalan. Termasuk gudang material yang saat ini sudah rusak parah.
Seorang buruh pengangkut material di pesisir Mongalam, Nengah Darta mengatakan, ada beberapa rumah warga di pesisir Mongalan yang rusak diterjang ombak.
Salah satu rumah yang terdampak paling parah adalah milik Mangku Rena. Dari bangunan yang sebelumnya utuh, hanya tersisa satu kamar yang bisa ditinggali. Sementara itu, rumah milik warga lainnya, Dewa Aji juga mengalami kerusakan berat akibat ombak yang terus menghantam garis pantai
"Seminggu lalu, ombaknya setinggi bangunan. Sampai warung di sini sampai pindah," ungkap Darta.
Ia mengatakan ombak yang datang, menjangkau puluhan meter di daratan. Bangunan hancur, hingga pohon tumbang. Bahkan tanggul pantai yang dibangun untuk melindungi ladang penggaraman warga juga rusak diterjang ombak.
"Gudang material disini saja sudah hilang, sudah di laut sekarang. Padahal 3 bulan lalu masih ada," ungkap dia.
Kondisi ini juga berdampak kepada buruh angkut material di Pesisir Mongalan. Saat ini dalam sehari hanya ada 1 sampan, yang melayani penyeberangan barang dari Klungkung ke Pulau Nusa Lembongan. Jika sebelumnya sehari bisa ada 3 kali keberangkatan.
Tak Sadar Curi Motor Polisi di Pelabuhan Sampalan, Pria Asal Nusa Penida Ini Ditangkap |
![]() |
---|
Ombak Tinggi Hantam Pesisir Kusamba Klungkung, Lahan Terendam Air Laut, Bangunan Milik Warga Hancur |
![]() |
---|
OMBAK Tinggi di Pesisir Kusamba, Lahan Pertanian Terendam Air Laut, Bangunan Warga Hancur |
![]() |
---|
APBD Perubahan Klungkung 2025, PAD Naik, Belanja Direm, Fokus Efisiensi dan Prioritas Daerah |
![]() |
---|
Bupati Klungkung Berikan Motivasi dan Bantuan untuk Warga Lumpuh dan Lansia di Desa Negari Bali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.